Puisi: Bunga Batu (Karya Slamet Sukirnanto) Bunga Batu Ingin sekeras batu-batu Ingin selembut bunga-bunga Tuhan cari dalam batu-batu Tuhan cari dalam bunga-bunga Hidup …
Puisi: Berdua (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi) Berdua jangan mengganggu kami yang hangat dalam sepi berdua di tepi danau angin mengusik pun kami halau purnama malam ini merpati singgah di hati seb…
Puisi: Di Perbatasan Pennsylvania (Karya Surachman R.M.) Di Perbatasan Pennsylvania Ketika hampir kautinggalkan batas Pennsylvania Apa lagi yang hendak kaututurkan padanya? Rupanya engkau terlibat kembali D…
Puisi: Nanas (Karya F. Rahardi) Nanas di kebun nanas-nanas berdaun di piring nanas-nanas berpisau, di mulut nanas-nanas berduri, di perut nanas-nanas berbisa, d…
Puisi: Kelak Kemudian Hari (Karya F. Rahardi) Kelak Kemudian Hari laki-laki dan perempuan ditanyai laki-laki dan perempuan diuji namanya siapa beragama apa nabinya bagaiman…
Puisi: Dengan Setiap Orang (Karya Abdul Hadi WM) Dengan Setiap Orang (1) Setiap orang mengakhiri perjalananya dengan muka tengadah. burung-burung selalu saja lintas di udara dari pohon-pohon leb…
Puisi: Sukmaku (Karya F. Rahardi) Sukmaku sukmaku kena flu berbahaya berbahaya sekali tatkala aku datang pada seorang polisi guna menanyakan hal itu dia mem…
Puisi: Sekawan Semut (Karya Frans Nadjira) Sekawan Semut Sekawanan semut menyeret kepala ikan sebelum menyebar gelap malam di halaman. Langit mencerca dirinya sendiri sepanjang hari. S…
Puisi: Si Nyoman Gila (Karya Frans Nadjira) Si Nyoman Gila Orang gila itu adalah Nyoman dengan lentera pagi hari menelusuri pasar-pasar. Dewa telah mati Chak Chak Chak Mari Sita, menari dalam h…
Puisi: Sanggah Kepala Rusa (Karya Frans Nadjira) Sanggah Kepala Rusa Hawa panas menyusup lagi. Terasing. Semakin sendiri kepala rusa Seperti gempa yang menggesernya miring dari cantelan. (penyak…
Puisi: Sepasang Turis (Karya Frans Nadjira) Sepasang Turis Kepada isterinya ia berkata: Di atas kursi dorong telah kubagikan hidupku sepotong-sepotong. (sebelum bersin tercium b…
Puisi: Nelayan (Karya Frans Nadjira) Nelayan Di kedalaman sepuluh depa air berpusar pada dasarnya. Berhenti bersiul! Di laut banyak pantangnya. Mereka saling menghitung. Sekawana…
Puisi: Lagu Tanpa Pijakan (Karya Emha Ainun Nadjib) Lagu Tanpa Pijakan kawanku bernyanyi-nyanyi keras bagaikan mabuk kerna bahagia sedang dari mulutku meluncur beratus kata-kata kabur yang tak jela…