Puisi: Merenungi Obituari Rembulan (Karya Dimas Arika Mihardja) Merenungi Obituari Rembulan ( : kado ulang tahun dalam almanak yang pecah ) Arus sungai mengusung keranda remb…
Puisi: Cahaya Rembulan (Karya Kurniawan Junaedhie) Cahaya Rembulan Di sekitar rembulan Cahaya berpendar Seperti seorang putri dikelilingi para dayangnya …
Puisi: Lelaki Mabuk dan Rembulan (Karya Diah Hadaning) Lelaki Mabuk dan Rembulan (1) Berapa laut telah kau teguk tak juga sirna dahaga berapa selat kau hisap hari…
Puisi: Kisah tentang Mei yang Menemu Rembulannya (Karya Kurniawan Junaedhie) Kisah tentang Mei Yang Menemu Rembulannya Dari jauh, Mei memanggilku. Apa yang kau tangisi, Mei? Perempuan de…
Puisi: Penjaga Rembulan di Pesisir (Karya Tjahjono Widarmanto) Penjaga Rembulan di Pesisir hidup – desis-Mu pada daun luruh, - hanya riak ombak yang terdampar di pesisir pasir akan melukiskan tel…
Puisi: Tanyakan Pada Rembulan (Karya Mahdi Idris) Tanyakan Pada Rembulan Tanyakan pada rembulan yang dating singgah di halaman siapa sesungguhnya pemilik dedaunan berguguran pada musim hujan, si…