Puisi tentang Dermaga

Puisi: Dermaga (Karya Rini Intama)

Dermaga Tak seorang pun tahu mengapa laki-laki itu datang dan duduk di dermaga; datang tepat di tengah bulan…

Puisi: Dermaga (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Dermaga Jangan kau ajak aku bersama jika kau anggap sebagai dermaga atau tempat pelepas dahaga saat kau hau…

Puisi: Cahaya Kecil (Karya Soni Farid Maulana)

Cahaya Kecil di ujung dermaga seseorang menanti ia jatuh cinta pada cahaya kecil di bola matamu. Dicatatnya harum rambutmu dalam tujuh larik puisi ya…

Puisi: Dermaga Ulee Lheue (Karya D. Kemalawati)

Dermaga Ulee Lheue Merapat pelan mesin dimatikan orang-orang bergegas meninggalkan gelombang. Banda Aceh,  30 Desember 2010 Analisis P…

Puisi: Dermaga Kayu (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Dermaga Kayu dermaga kayu di dasar sukma menerima kandasan usia yang lelah mengelana gua-gua tebing karang sarang sekaligus …

Puisi: Di Dermaga Sungai Siak (Karya Maman S. Mahayana)

Di Dermaga Sungai Siak Sungai Siak dan sejarah puak Air yang kelu Tonggak kayu membisu Keciprat-keciprat…

Puisi: Dermaga (Karya Sujarwanto)

Dermaga Di sini, perjalanan yang panjang Kita susuri Sepanjang usia Kurun demi kurun, melintasi nasib Kita pun termangu menyapa Kapal-…

Puisi: Dermaga, Jembatan Ampera (Karya Sutan Iwan Soekri Munaf)

Dermaga, Jembatan Ampera Malam. Kemerlip lampu dari jembatan seperti perempuan-perempuan persinggahan, menawarkan sedikit cahaya berahi lewat kosmeti…

Puisi: Kau Tak Ada (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Kau Tak Ada di pesisir pantai desah buih resah memeram sunyi pasir galau di pusar angin jiwa rindu natap senja karen…

Puisi: Dermaga (Karya Hasbi Burman)

Dermaga Pada palka kapal Memandang kalut laut Pada ubun-ubun nafsu Langit berahi Dengan sebuah penampilan  Pantomime berlalu Di ujun…

Puisi: Dermaga dan Ranjang (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Dermaga dan Ranjang “jangan jadi dermaga hanya untuk satu perahu,” desahmu lalu kita nikmati dan hikmati ciuman dan pela…

Puisi: Dermaga Masih Sunyi (Karya Kurnia Effendi)

Dermaga Masih Sunyi Setelah bahtera merapat, kabut memagut dari sisa gulita Serupa pencuri cekatan yang merampas setiap kesempatan Ombak reda bersam…

Puisi: Dermaga (Karya Mahdi Idris)

Dermaga Saat melempar sauh, sebuah perahu yang penuh muatan terbelah menjadi dirimu yang kalah melawan badai. Ikan-ikan terbang ke langit, t…

Puisi: Malam di Pelabuhan Tinggal (Karya Lazuardi Anwar)

Malam di Pelabuhan Tinggal Ombak kecil menggelitik kaki dermaga laut hitam pantai hitam malam-malam. Deru sepinya sendiri pelabuhan kecil lama tertin…

Puisi: Dermaga (Karya Tri Astoto Kodarie)

Dermaga sudah kuhitung dengan jari-jari gemetaran perahu-perahu yang bersandar atau buih-buih ombak yang lamban berpacu padahal pohon-pohon nyiur pun…

Puisi: Ketika Kapal Merapat di Dermaga (Karya Tri Astoto Kodarie)

Ketika Kapal Merapat di Dermaga ada yang datang dan pergi membawa kopor-kopor, gelisah dan keasingan sebelum segalanya terkemaskan untuk menuju sampa…

Puisi: Di Pinggir Dermaga Tua (Karya Diah Hadaning)

Di Pinggir Dermaga Tua Di pinggir dermaga tua memadat nasib sekelompok nelayan dalam mantra manakala mengh…

Puisi: Perahu Tua (Karya Aspar Paturusi)

Perahu Tua tinggal masa lalu milikmu berlayar dari pulau ke pulau tangguh menghadapi badai perkasa mengarungi gelombang nenek moyang sang pelaut meng…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.