Puisi: Syair Terakhir (Karya Gunawan Maryanto) Syair Terakhir (: erwin zubiyan) di tepi river torrents rumput tumbuh di sekujur tubuh kita, win bersama angsa-angsa hitam be…
Puisi: China Town (Karya Nanang Suryadi) China Town apa yang merekatkan kita, mungkin nasi bukan steak kentang dan roti bebek panggang di chinatown london, enggan masuk…
Puisi: Telur Bebek dan Leher (Karya Mardi Luhung) Gresik: Telur Bebek dan Leher Ada amsal tentang kenangan awal. Kenangan pada jajaran rumah yang berubin tebal dan bertembok tinggi. S…
Puisi: Potong Bebek Angsa (Karya Hamid Jabbar) Potong Bebek Angsa Tanpa pisau, seseorang bernyanyi: "Potong bebek angsa ..." Pinggulnya bergoyang bagai bebek pulang petang. Oran…
Puisi: Bebek (Karya Taufiq Ismail) Bebek Bebek kami berbunyi kwek-kwek-kwek-kwek Kwek-kwek-kwek-kwek Pagi hari mereka berbunyi kwek-kwek-kwek Sore hari mereka berbu…
Puisi: Genosida Bebek (Karya A. Muttaqin) Genosida Bebek Selembar bulu yang dihembus angin dan hinggap di matamu itu adalah kabar kematian kami yang tak tersiar arus sungai. …
Puisi: Groningen, Kota Utara Belanda (Karya Putu Oka Sukanta) Groningen, Kota Utara Belanda (Buat Thomas R.) Groningen, kota di utara Belanda Dipendam dingin dan senyap hati penuh tanda tany…