Puisi: Sajak Ibu (Karya Wiji Thukul) Sajak Ibu ibu pernah mengusirku minggat dari rumah tetapi menangis ketika aku susah ibu tak bisa memejamkan mata bila adikku tak bisa tidur karena la…
Puisi: Sajak Suara (Karya Wiji Thukul) Sajak Suara Sesungguhnya suara itu tak bisa diredam mulut bisa dibungkam namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimban…
Puisi: Jam Dua Malam Dingin Sampai ke Tulang (Karya Wiji Thukul) Jam Dua Malam Dingin Sampai ke Tulang jam dua malam dingin sampai ke tulang air naik ya air naik! jam dua malam orang-orang bangun dan berbisik-bisik…
Puisi: Peringatan (Karya Wiji Thukul) Peringatan jika rakyat pergi ketika penguasa pidato kita harus hati-hati barangkali mereka putus asa. kalau rakyat sem…
Puisi: Sajak (Karya Wiji Thukul) Sajak Sajakku gerakan bahasaku perlawanan kata-kataku menentang ogah diam Ucapanku protes suaraku bergetar tidak! tidak! …
Puisi: Biarkanlah Jiwamu Berlibur Hei Penyair (Karya Wiji Thukul) Biarkanlah Jiwamu Berlibur Hei Penyair lupakanlah itu para kritikus sastra! biarkanlah jiwamu berlibur hei penyair segarkanlah paru-paru dengan pema…
Puisi: Ucapkan Kata-Katamu (Karya Wiji Thukul) Ucapkan Kata-Katamu Jika kau tak sanggup lagi bertanya kau akan ditenggelamkan keputusan-keputusan Jika kau tahan kata-katamu mulutmu …
Puisi: Untuk Adik (Karya Wiji Thukul) Puisi untuk Adik apakah nasib kita akan terus seperti sepeda rongsokan karatan itu? o, tidak, dik! kita akan terus melawan waktu yang…
Puisi: Apa Guna (Karya Wiji Thukul) Apa Guna Apa guna punya ilmu kalau hanya untuk mengibuli Apa gunanya banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu Di m…
Puisi: Para Penyair Adalah Pertapa Agung (Karya Wiji Thukul) Para Penyair Adalah Pertapa Agung kaum gelandangan yang mendengkur pulas seperti huruf kanji kumal di emper-emper pertokoan cina tak pernah terjamah …
Puisi: Derita Sudah Naik Seleher (Karya Wiji Thukul) Derita Sudah Naik Seleher Kau lempar aku dalam gelap hingga hidupku menjadi gelap Kau siksa aku sangat keras hingga aku makin m…
Puisi: Jimat Sekti (Karya Wiji Thukul) Jimat Sekti Wong lanang kudu menang wong wedhok kudu ngalah wong lanang ngekep jagad wong wedok ra kena mbantah wong lanang kena saba…
Puisi: Jalan Magelang Tengah Wengi (Karya Wiji Thukul) Jalan Magelang Tengah Wengi Bakul-bakul genthong genteyongan mikul dagangan baris ing petengan kaya budhak mangkat kerja rodi Bakul-baku…
Puisi: Kuterima Kabar dari Kampung (Karya Wiji Thukul) Kuterima Kabar dari Kampung kuterima kabar dari kampung rumahku kalian geledah buku-bukuku kalian jarah tapi aku ucapkan banyak terima ka…