Puisi Wayan Jengki Sunarta

Puisi: Di Tepi Tamblingan (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Di Tepi Tamblingan setelah halimun parasmu pupus di pias danau bara pada unggun kayu masih sisakan birahi semalam namun can…

Puisi: Sepeda Tua (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Sepeda Tua sepeda tua di sudut kelam berapa kali musim rindu mendera rentamu pada putaran jeruji waktu kaki mungil mengayuh angin ha…

Puisi: Pada Parasmu (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Pada Parasmu pada parasmu rahasia duka menjelma pagi putih  apalah jarak antara kita seperti pijakan waktu yang ragu …

Puisi: Taman Laut (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Taman Laut kita tak pernah mampu menduga kalbu laut pada warna biru itu kita mengaca adakah sesuatu tersembunyi di situ laut a…

Puisi: Pura Jati, Batur (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Pura Jati, Batur bersama bunga yang dibawa angin lembah aku tiba di garbamu di bawah siraman purnama di hening batin puluh…

Puisi: Lagu untuk Yok (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Lagu untuk Yok telaga telah lama kering apa mungkin ikan bertahan nasib baik tak kunjung datang lalu apa guna duduk mencangkung iram…

Puisi: Menyebrangi Selat Sunda (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Menyebrangi Selat Sunda /1/  Keberangkatan yang menggoda adalah peluit perahu melengking pilu dan daratan perlahan menjelma detak nadi…

Puisi: Gerimis Kotamu (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Gerimis Kotamu aku lihat ketawamu merambat pada wajah lusuh penjual sayur dan kuli pasar menubruk merdu tawar menawar dan makian gadis be…

Puisi: Kau pun Sampai (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Kau pun Sampai kau pun sampai di tangga ke seribu awan lembut membasuh kakimu peri-peri menari dalam lingkaran sunyi di tepian …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.