Puisi: Bayang yang Hilang (Karya Umi Hanin) Bayang yang Hilang Ibu, di batas pagi yang kau tinggalkan, aku temukan sunyi tak berbatas. Langkahmu, yang dulu ramaikan hari, kini hanya gema yang t…
Puisi: Ranah Paling Teduh (Karya Umi Hanin) Ranah Paling Teduh Ibu Kaulah rumah teduh Ranahku bertapa bersama kenangan Kaulah samudera tempatku arungi mimpi Bersamamu selalu rindu Ibu Kaulah bu…
Puisi: Takdir Ayah (Karya Umi Hanin) Takdir Ayah Di pagi yang masih perawan Gagah langkahnya berlomba bersama fajar Menembus pekat Memburu embun pada dedaunan masih basah Seorang ayah be…
Puisi: Jejak Rasa (Karya Umi Hanin) Jejak Rasa Kuingin melukis senja dengan pelangi Di tengah hujan yang tak mau berhenti Melangkah Melawan badai di hati Kau mungkin lupa pernah menitip…