Puisi: Hujan Januari (Karya Ulfatin Ch.) Hujan Januari Tak ada batas jemu, jika terus menatap kamu bahkan angin pun tak mengajakku surut Seperti hujan januari kau mengguyurkan rindu Prasasti…
Puisi: Perjalanan Pagi (Karya Ulfatin Ch.) Perjalanan Pagi ( 1 ) (sehabis subuh) Sepanjang jalan dikrim bunga dari taman rahasia mewarnai semesta tanpa igauan Tapi silsilah mengalir di tubuhmu…
Puisi: Seberkas Cahaya (Karya Ulfatin Ch.) Seberkas Cahaya Di bawah rimbun daun-daun yang melambai masih ada cahaya biru gaunmu, Ifda yang menancap di dada hingga perih terasa Adakah dosa. …
Puisi: Bersamamu (Karya Ulfatin Ch.) Bersamamu Tanganmu lembut mengelus mataku di kamar kesunyian berdebu dan gambar-gambar onar Kau: Cahaya melintas rahim batinku menggigil mendekapmu K…
Puisi: Jarak Kita (Karya Ulfatin Ch.) Jarak Kita Hanya selembar sutra atau bahkan tanpa batas. Jarak kita begitu dekat namun terasa jauh sekali Barangkali aku yang dungu akan cintaMu dan …
Puisi: Hari Keempat Februari (Karya Ulfatin Ch.) Hari Keempat Februari Hari ini tak ada lagi sajak juga rindu yang memisah jarak mengusung sunyi dalam sejarah lalu perkabungan demi perkabungan Setel…
Puisi: Catatan Tengah Malam (Karya Ulfatin Ch.) Catatan Tengah Malam bulan yang sakit kugenggam bagai kepingan uang logam agar lebih kupahami makna laut dan ombaknya menyala sebab yang kuharapkan t…
Puisi: Perjalanan Malam (Karya Ulfatin Ch.) Perjalanan Malam ( 1 ) malam dengan taman dan bangku-bangku memetik bulan mencemaskan bintang Cahaya yang pudar ia tabur kembali menjadi ladang yang …
Puisi: Selembar Daun Jati (Karya Ulfatin Ch.) Selembar Daun Jati Selembar daun jati gugur jeritnya terdengar parau sampai ke hati seperti derit daun pintu yang pelan-pelan mengatupkan Aku! 1991 S…
Puisi: Rindu yang Kutanam (Karya Ulfatin Ch.) Rindu yang Kutanam Tak ada lagi prasasti itu di sini di antara subuh yang kauketuk dan kehadiranmu di pintu tak ada surat bertuliskan alamat tak ada …
Puisi: Rajawali Satu Sayap (Karya Ulfatin Ch.) Rajawali Satu Sayap terluka rajawali menunggu jeda melangkah gontai sayapnya patah berjalan tak penuh arah meluka rajawali menyebrang harapan langit …
Puisi: Pelarian Malam (Karya Ulfatin Ch.) Pelarian Malam Malam terus menanjak rasa kantuk yang kutahan menjadi pelana dalam pelarian Tak ada sungai atau danau pembasuh muka semua sumur terasa…
Puisi: Jalan Buntu (Karya Ulfatin Ch.) Jalan Buntu Jarum jam menunjuk angka dua belas matahari memanas jalan pun lepas Di ujung gang sepi rajawali terhenti pohon-pohon ranggas Kemanakah …
Puisi: Aku Menunggu (Karya Ulfatin Ch.) Aku Menunggu Aku menunggumu sampai detik itu berlalu sampai habis waktu Tak ada kabar berkisar dalam sasar tak ada Hanya memar di dada mengejar 2…
Puisi: Kutunggu Kamu (Karya Ulfatin Ch.) Kutunggu Kamu Kutunggu kamu dalam segelas kopi dan kecapi Sebelum pagi nanti kuinginkan kepastian sebelum berlayar menyeberang harapan Kutunggu kamu …
Puisi: Menanam Rindu (Karya Ulfatin Ch.) Menanam Rindu Di sini tempat kita menanam rindu Di tepi sungai dengan batu kecil dan arusnya kecil pohon-pohon melambai menyimpan jejak Jalan setapa…
Puisi: Nyanyian Esok (Karya Ulfatin Ch.) Nyanyian Esok Kemudian air matamu tak berbekas lagi ia telah menjadi cahaya bagi laut dan malam. Seperti merpati telah merangkainya menjadi bunga di …