Puisi Toto Sudarto Bachtiar

Puisi: Gadis Peminta-minta (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Gadis Peminta-minta Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka …

Puisi: Pahlawan Tak Dikenal (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Pahlawan Tak Dikenal Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bu…

Puisi: Ode (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Ode (1) katanya, kalau sekarang aku harus berangkat kuberi pacarku peluk penghabisan yang berat aku besok …

Puisi: Pada Sangkala (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Pada Sangkala Akan selalu terdengar keluh panjang terhadapmu Gangguan yang selalu membatas arwah kami Akan …

Puisi: Tentang Kemerdekaan (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Tentang Kemerdekaan Kemerdekaan ialah tanah air dan laut semua suara Janganlah takut kepadanya Kemerdekaan ialah tanah air penyair dan penge…

Puisi: Perempuan Malam (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Perempuan Malam Dalam gelap buta Berdiam bintang dan bulan Sepanjang pantai kelabu Ombak berdeburan Dan pasir berhamburan Terpisah kara…

Puisi: Ibukota Senja (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Ibukota Senja Penghidupan sehari-hari, kehidupan sehari-hari Antara kuli-kuli berdaki dan perempuan telanjang…

Puisi: Kepada si Miskin (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Kepada si Miskin (1) Terasa aneh dan aneh Sepasang-sepasang mata memandangku Menimpakan dosa Terus terderitakanlah pandang begini?…

Puisi: Rumah (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Rumah Kulihat dari cahya bulan di perkarangan Serambiku kelam dan berudara sepi Tidak ada suara, dada pula bayangan Kecuali sahabatku, se…

Puisi: Jendela (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Jendela Dulu kutengok lagi dari sana, mungkin kau datang Kebetulan tirai tersingkap angin pagi yang lantang …

Puisi: Suara (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Suara Kapan ada sesuatu, ialah kamarku di dalam Suara penutup paling jauh telah membawa bunyi Sedang kubuat…

Puisi: Kehilangan (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Kehilangan Kawan, relakan tenang dalam malam beledu Runtuhan kering dan batu-batu Gurun tua menurun hilang …

Puisi: Kawan (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Kawan Biasanya dia berjalan malam-malam Menggigil karena angin terlalu tajam Orang-orang memandangnya dengan membelalak Tapi aku tidak …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.