Puisi Toto ST Radik

Puisi: Majlis Makan Malam (Karya Toto ST Radik)

Majlis Makan Malam dan Letupan di Masjid Istiqlal Ketika lidah sibuk mengganyang 20 tusuk satay, ayam bakar, l…

Kota yang Berpura-pura Siapakah menuliskan nama-nama Tuhan di bawah lampu lampu yang lucu? Kota terayun dalam …

Dongeng Kancil dan Pak Tani Seekor kancil, putih dan tampan Pada suatu malam larut merunduk-runduk Di belakang gubuk pak tani. Pintu tak di k…

Di Pantai Aku Bertemu Ombak Di pantai aku bertemu ombak ia mengajakku bermain aku dan ombak bernyanyi-nyanyi sambil membuat labirin dari …

Lagu Orang Sawah Matahari dan bulan tak pernah singgah lagi di sini, kekasih dan sawah-sawah tempat kita dulu biasa mencari belut telah menje…

Di Kantin Rumah Sakit Di kantin rumah sakit: semangkuk mie ayam meluncur begitu saja ke dalam perut, tanpa menyentuh lidahku yang tak bera…

Mencari Indonesia Mencium punggung tangannya yang layu mencari jejak riwayat Indonesia di situ ibu mengajakku ke dapur tak ada kompor gas d…

Selentur Nyiur Selentur nyiur batang yang menjulang ke langit akar yang menghunjam ke pusat bumi tak patah di tengah badai. Serang, 3 Agu…

Pagi... Pagi. Embun terakhir melayang jauh pecah dan lesap di tanah berdebu tanpa jejak! Dan matahari terus berlari. Malam. Sunyi merajai…

Doa Penguasa (1) Ya, Tuhan Yang Maha Kuasa Aku memujamu, aku memujamu Karena aku ingin berkuasa selamanya. …

Di Manado Boulevard Kuhirup angin malam Manado sepanjang boulevard yang riuh bulan telah lama tergelincir ke arah laut debur ombak memb…

Pat Pat Gulipat Hidup ini pat pat gulipat Tambah jimat dapat berlipat Mumpung masih jadi pejabat Buat apa ngurus rakyat. Serang, 2002 Sumb…

Bulan Mengintip Lewat Jendela Bulan mengintip lewat jendela ketika ia terbaring resah dalam kamarnya sepi me…