Puisi: Ke Pelabuhan (Karya Toeti Heraty) Ke Pelabuhan benarkah setiap senja matahari masih terbenam juga kasihku? pernah kupelajari, sudah sekian waktu yang lalu, bahwa bulan mengitari du…
Puisi: Elegi (Karya Toeti Heraty) Elegi (1) (1) kau gelisah sayang tampaknya malam yang menyingkirkan awan tetapi pucuk-pucuk mendung memercikkan getar pohon-pohon t…
Puisi: Kisah (Karya Toeti Heraty) Kisah putih setangkai bunga di tepi jembangan kristal, segar dengan percikan embun matamu bening bersinar keperawananmu kau tanggalkan bagiku merah l…
Puisi: Penyesalan (Karya Toeti Heraty) Penyesalan (Untuk Rien) mengapa justru malam itu kau datang padaku? dalam mimpi lembayung bugenvil dan bayangan berhadapan, tiba-tiba nyata…
Puisi: Kesabaran (Karya Toeti Heraty) Kesabaran apakah kesabaran itu? angin yang sayu bertiup ringan menggetarkan pucuk daun-daun tersenyum pilu di atas deru …
Puisi: Selesai (Karya Toeti Heraty) Selesai suatu saat toh harus ditinggalkan dunia yang itu-itu juga – api petualangan cinta telah pudar – bayang-bayang dalam mimpi, senyum …
Puisi: Jembatan (Karya Toeti Heraty) Jembatan (2) untuk Y.M. di seberang kiri rumah penyair (sajak-sajak transkultural baru selesai ditulisnya) ada jembatan — tempat berdiri termangu ter…
Puisi: Jakarta (Karya Toeti Heraty) Jakarta Jakarta tidak aman bagiku selalu terungkap lagi segala yang lalu betapa 'kan kuredakan kepedihan ini betapa kerinduan keharuan ini, ad…
Puisi: Manifesto (Karya Toeti Heraty) Manifesto Aku tuntut kalian ke pengadilan, tanpa pihak yang menghakimi siapa tahu, suap-menyuap telah melua…
Puisi: Cocktail Party (Karya Toeti Heraty) Cocktail Party meluruskan kain-baju dahulu meletakkan lekat sanggul rapi lembut ikal rambut di dahi pertarungan dapat …
Puisi: Ballada Setengah Baya (Karya Toeti Heraty) Ballada Setengah Baya di suatu losmen di Kampung Bali agak terhormat dengan dengan sebutan wisma seorang wanita setengah baya, menunggu pacarn…