Puisi: Rupiah (Karya Aspar Paturusi) Rupiah bisakah kita tidak jatuh sakit karena dari rumah sakit satu ke yang lain tak ada tempat tersedia buat kita jawaban sama: penuh semua kita bisa…
Puisi: Antri Uang di Bank (Karya Afrizal Malna) Antri Uang di Bank Seseorang datang menemui punggungku Membicarakan sesuatu, menghitung sesuatu, seperti ka…
Puisi: Kepada Uang (Karya Joko Pinurbo) Kepada Uang Uang, berilah aku rumah yang murah saja, yang cukup nyaman buat berteduh senja-senjaku, yang je…
Puisi: Baju Bulan (Karya Joko Pinurbo) Baju Bulan Bulan, aku mau lebaran. Aku ingin baju baru, tapi tak punya uang. Ibuku entah di mana sekarang, sedangkan ayahku hanya bisa kubay…
Puisi: Mimpi dan Hidup (Karya H.B. Jassin) Mimpi dan Hidup Pernah saudara bermimpi Mendapat uang perak dan emas, Lekas digenggam kuat dan keras, Tak…
Puisi: Harga Duit Turun Lagi (Karya Joko Pinurbo) Harga Duit Turun Lagi Mengapa bulan di jendela makin lama makin redup sinarnya? Karena kehabisan minyak dan energi. Mimpi semakin mahal, …
Puisi: Cek Kosong (Karya Taufiq Ismail) Cek Kosong ( dari Nurcholish Madjid ) Tahun itu kau catat itu tahun paling sihir di bagian dunia kita ber…
Puisi: Pesan Uang (Karya Joko Pinurbo) Pesan Uang Ketika aku akan merantau buat cari penghidupan, uang berpesan: "Hiduplah hemat, jangan royal,…
Puisi: Habis Upahan (Karya Wiji Thukul) Habis Upahan Barusan lenyap upah kerja sebulan sekejap lenyap Sekejap saja mampir di kantong dipotong spsi sewa …
Puisi: Ali Baba (Karya Subagio Sastrowardoyo) Ali Baba Kata-kata sajak ini: uang panas yang kucuri dari gua penuh emas tercecer dari tangan seribu jari yang mendekap ke dada deras b…
Puisi: Perihal Uang dan Ketamakan (karya A. Munandar) Uang dan Ketamakan Saat uang menjadi lidah Ketamakan menjadi telinga Tidak ada yang perlu diperbincangkan: Kita sedang menunggu kehancuran.…
Puisi: Saksikan Begitu Banyak Orang Mempertuhankan Uang (Karya Taufiq Ismail) Saksikan Begitu Banyak Orang Mempertuhankan Uang Kita hidup di sebuah zaman, ketika uang dipuja-puja sebagai Tuhan Dengan uang hubungan antar-manusia…
Puisi: Syair Empat Kartu di Tangan (Karya Taufiq Ismail) Syair Empat Kartu di Tangan Ini bicara blak‐blakan saja, bang Buka kartu tampak tampang Sehingga semua jelas membayang Monolo…
Puisi: Yang Selalu Terapung di Atas Gelombang (Karya Taufiq Ismail) Yang Selalu Terapung di Atas Gelombang Seseorang dianggap tak bersalah, sampai dia dibuktikan hukum bersalah. Di negeri kami, ungkapan ini terd…