Puisi Tentang Terminal

Puisi: Kebun Kelapa, Terminal Kita (Karya Wilson Nadeak)

Kebun Kelapa: Terminal Kita dari balik kaca jendela bis tua kulihat wajah remaja dan tua teriak: lapa! lapa! lapa! beberapa anak dara dengan sigap me…

Puisi: Terminal (Karya Beno Siang Pamungkas)

Terminal (: Prof Eko Budihardjo) Tanpa terasa, satu terminal lagi kita lalui mendekat ke alamat yang su…

Puisi: Warkop Pojok Barat Terminal Lama Sigli (Karya Doel CP Allisah)

Warkop Pojok Barat Terminal Lama Sigli (buat sastrawan  Alm.  AR. Nasution) Seharian aku menantimu, dan segelas …

Puisi: Perpisahan di Terminal Seutuei (Karya Sulaiman Juned)

Perpisahan di Terminal Seutuei (I) Debu berterbangan membawa berita duka. (II) Terhenyak klakson …

Puisi: Terminal Akhir (Karya Fridolin Ukur)

Terminal Akhir ( 1 ) Seuntai sajak pisah atas nama kami yang pergi: Herman Pooroe, Dick Maitimoe, Ed. Lalisang, Ardi Soeyatno, Fr…

Puisi: Pandangan dari sebuah Terminal Bas (Karya T. Alias Taib)

Pandangan dari sebuah Terminal Bas tidak ada yang abadi di pelabuhan riuh dan tergesa ini penumpang-penumpang tiba dan berangkat meninggalkan jemu me…

Puisi: Di Terminal (Karya Ook Nugroho)

Di Terminal Sejumlah tujuan terus ditawar-tawarkan Sejumlah keberangkatan terus juga dipaksakan Ssst, sekian kehilangan ada juga mengintai Nyelinap d…

Puisi: Terminal Ubung (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Terminal Ubung lebih dari separuh tanya terurai di sini selalu ada yang menyambut derita kehadiran atau melepas suka cita kebe…

Puisi: Di Terminal Landungsari (Karya Aslan Abidin)

Di Terminal Landungsari - kepada Pikong "kujemput kau di terminal landungsari. aku datang dengan t-shirt hitam bertuliskan namamu," janjimu…

Puisi: Menanti Pagi di Terminal Ubung, Denpasar (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Menanti Pagi di Terminal Ubung, Denpasar bersama gioia risatti berapa lama rasa kehilangan itu mengerak di kursi-kursi tua di ruang tung…

Puisi: Di Terminal Kampung Rambutan Suatu Senja (Karya Asep Setiawan)

Di Terminal Kampung Rambutan Suatu Senja Selalu saja kita hanya sibuk menghitung Jadwal-jadwal pemberangkatan yang menempel Di dinding waktu …

Puisi: Terminal (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Terminal di antara kakilima besi-besi tua dan jiwa-jiwa yang menangis karena derita aku terdampar terminal ini sunyi seper…

Puisi: Terminal (Karya Hijaz Yamani)

Terminal Apakah aku harus berhenti di sini pada siklus yang digeret siang panjang begini Adakah engkau yang berdiri di situ menunggu colt penghabisan…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.