Puisi: Nasib Tanah Airku (Karya Asmara Hadi) Nasib Tanah Airku (1) Panas yang terik datang membakar Lemahlah kembang hampirlah mati Tunduk tergantung bersedih hati Mohon air kepada a…
Puisi: Tanah Kelahiran (Karya Ramadhan K.H.) Tanah Kelahiran (1) Seruling di pasir ipis, merdu antara gundukan pohon pina, tembang menggema di dua kaki, burangrang - Tangkub…
Puisi: Permintaan (Karya Muhammad Yamin) Permintaan Mendengarkan ombak pada hampirku Debar-mendebar kiri dan kanan Melagukan nyanyi penuh santunan Terbitlah rindu ke tempat lahirku…
Puisi: Tanah Kelahiran (Karya Idrus Tintin) Tanah Kelahiran Di sini kapal oleng-gemoleng angin tak ramah nakhoda asyik di kemudi kelasi tertimbun tali-temali penump…
Puisi: Indonesia, Tumpah Darahku (Karya Muhammad Yamin) Indonesia, Tumpah Darahku Bersatu kita teguh Bercerai kita jatuh Duduk di pantai tanah yang permai Tempat gelombang pecah berderai Berbu…
Puisi: Tanah Air dalam Lukisan (Karya Sitor Situmorang) Tanah Air dalam Lukisan ( mengenang Sudjana Kerton ) Ia melukis gunung sawah ladang hutan dan kehidupan tan…
Puisi: Ketika Indonesia Bertanya (Karya Eka Budianta) Ketika Indonesia Bertanya Hari ini kudengar Tanah Air bertanya: Apa tandanya kamu cinta padaku? Pada laut, pada pulau, gunung dan kota kujawa…
Puisi: Nyanyian Tanah Kelahiran (Karya Ediruslan PE Amanriza) Nyanyian Tanah Kelahiran Bom Bagan Di zaman sebelum perang Empat puluh empat anak tangganya Sayup mata memandang Berdiri di …
Puisi: Tanah Air Merintih (Karya Slamet Sukirnanto) Tanah Air Merintih Tanah air tercinta. Tanah air terpuruk dan luka Mimpi buruk apa? Mimpi kelam apa? Malam-malammu petaka Setiap …
Puisi: Apakah Negerinya Masih (Karya Remy Sylado) Apakah Negerinya Masih Di tanah ini Ibu mendadak takut Apakah negerinya masih yang dulu diperjuangkan Su…
Puisi: Pijar Suara di Ujung Lorong Dusun Kelahiran (Karya A. Rahim Eltara) Pijar Suara di Ujung Lorong Dusun Kelahiran Pijar suara di ujung lorong dusun kelahiran Kelelawar terbang lan…