Puisi Tentang Stasiun

Puisi: Stasiun Kereta Api Kota Malang (Karya Hendro Siswanggono)

Stasiun Kereta Api Kota Malang kala siang suatu hari di bulan Agustus Kota Malang akhirnya, gerbong-gerbong kereta yang kembali dan tak dikenali, per…

Puisi: Requiem bagi Kepompong yang Tak Sempat Bisa Terbang (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Requiem bagi Kepompong Yang Tak Sempat Bisa Terbang Di sinikah tepi bagimu, ketika segalanya berubah abu. tinggal asap. kau tak mampu menyingkap…

Puisi: Loket-Loket Kosong (Karya Moh. Wan Anwar)

Loket-Loket Kosong seperti tadi di kantor itu loket-loket di stasiun ini kosong cuma ada komputer, gundukan karcis daftar harga dan pluit mengiang da…

Puisi: Di Stasion (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Di Stasion Aku masih melambai di tangga waktu kereta api lambat meninggalkan stasion. Tetapi ia di peron hany…

Puisi: Stasiun Tanah Abang (Karya Syahril Latif)

Stasiun Tanah Abang Ketika ditangkupkan tudung senja Hidup mulai mengalir perlahan-lahan Antara gerbong senja dan rel-rel bersila…

Puisi: Perjalanan (Karya Syahril Latif)

Perjalanan Gerimis di pagi hari. Kelabu Stasiun kota kecil ini lengang dan beku Di restoran orang-orang mengopi atau sarapan pagi atau duduk-duduk me…

Puisi: Stasiun Malam Hari (Karya Syahril Latif)

Stasiun Malam Hari Di bawah langit malam antara gudang-gudang berat bisu gerbong-gerbong kelabu merindu rel-rel bersilang dalam temaram lampu neon la…

Puisi: Stasiun (Karya Mustofa Bisri)

Stasiun Kereta rinduku datang menderu gemuruhnya meningkahi gelisah dalam kalbu membuatku semakin merasa terburu-buru tak l…

Puisi: Suatu Sore di Stasiun UI Depok (Karya Zeffry J. Alkatiri)

Suatu Sore di Stasiun UI Depok Tiada dentang lonceng berseru Bisu dan debu mengisi bangku-bangku Stasiun, Kita tidak lagi bercaka…

Puisi: Peron Stasiun (Karya Syamsu Indra Usman)

Peron Stasiun Di peron stasiun lahat mereka duduk menunggu kereta api limex lubuk linggau kertapati yang akan melaju membawa me…

Puisi: Stasiun Tua (Karya Lastri Fardani Sukarton)

Stasiun Tua temboknya masih perkasa sekalipun coreng-coreng itu bertambah jua dekil dan berbau busuk ada tukang ronde dan penjual kue berteduh dari s…

Puisi: Di Stasion (Karya Sapardi Djoko Damono)

Di Stasion Pilar-pilar besi kekal menanti di sebelahnya: kita yang mempercayai hati seakan putih semata, senantiasa seakan detik lupa mel…

Puisi: Di Stasiun Manggarai (Karya Alex R. Nainggolan)

Di Stasiun Manggarai di stasiun manggarai, dengan jadwal kereta yang terpenggal berkeumun dalam orang-orang yang gemar memasukkan ma…

Puisi: Lelaki Itu Turun di Sebuah Stasiun (Karya Rayani Sriwidodo)

Lelaki Itu Turun di Sebuah Stasiun menghilang bagai embun                 pungung             deresi terakhir         di hadapan     jalan menganga  …

Puisi: Bangku Tunggu Stasiun Bis Antar Kota (Karya Taufiq Ismail)

Bangku Tunggu Stasiun Bis Antar Kota Rupanya aku harus pergi lagi. Sendiri Kembali duduk di bangku-tunggu ma…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.