Puisi Tentang Sawah

Puisi: Lagu Orang Sawah (Karya Toto ST Radik)

Lagu Orang Sawah Matahari dan bulan tak pernah singgah lagi di sini, kekasih dan sawah-sawah tempat kita dulu biasa mencari belut telah menje…

Puisi: Sawah Satu (Karya Toto ST Radik)

Sawah Satu Di sawah sunyi ini aku menanam benih padi menyelam ke dasar lumpur membuka birahi bumi dan me…

Puisi: Aku di Tengah Sawah (Karya Toto ST Radik)

Aku di Tengah Sawah Tetapi hari ini segalanya telah menjelma potongan-potongan daging yang saling melukai dan berteriak-teriak mengumumkan pe…

Puisi: Membajak Kembali (Karya Taufiq Ismail)

Membajak Kembali Orang-orang telah membajaki sawah-sawah kembali karena lewat sudah musim kemarau menguning…

Puisi: Pesawahan Sanur (Karya Kirdjomuljo)

Pesawahan Sanur Begitu umur, di saat tak menolak alam tak menolak waktu Melempar tubuhnya bulat-bulat ke tengah-tengah, se…

Puisi: Lagu Asing di Sawah-Sawah (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Lagu Asing di Sawah-Sawah Dari tanah yang sama kugali sumur yang meluberkan madu. kuhisap dan kukunyah segala sisa akar segala pohon. kusem…

Puisi: Lagu Asing dari Desa ke Desa (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Lagu Asing dari Desa ke Desa Di atas gerobak kuhitung mesin dan listrik yang membagi-bagikan kekosongan kepada semua orang mala…

Puisi: Tak Selesai (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi Tak Selesai Betapa abadi tangisan yang disimpan awan antara laut dan matahari. Aku menunggu di sawah-sawah, bersama suara katak da…

Puisi: Panen (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Panen Sejak kemarau ini kita tidak kehausan lagi bendungan sumber di gunung telah kita bingkari jangan takut kepanasan di sawah di musim l…

Puisi: Doa Syukur Sawah Ladang (Karya Emha Ainun Nadjib)

Doa Syukur Sawah Ladang atas padi yang engkau tumbuhkan dari sawah ladang bumimu, kupanjatkan syukur dan kunyanyikan lagu gembira sebagaimana padi it…

Puisi: Nyanyian Ladang (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Nyanyian Ladang Kau akan cukup punya istirah Di hari siang. Setelah selesai mengerjakan sawah Pak tani, jangan menangis Kau akan cukup pun…

Puisi: Pemimpinku (Karya Aspar Paturusi)

Pemimpinku masih ada sawah tersisa pematang masih melintang tak kutemukan lagi sawah dimana kuda sering kutambatkan kubalap …
© Sepenuhnya. All rights reserved.