Sepenuhnya

Kembali Pulang Sejenak ingin kutanyakan pada rumah yang pernah kita singgahi Pondasi kepercayaan menjadi kunci keutuhan Atap yang saling mengayomi da…

Perjalanan Pulang Kadang ingin sangat aku pulang ke rumahmu. Setidaknya kubayangkan suatu senja aku datang ke ambang jendelamu, melongok waj…

Pulang aku ingin pulang bersama kehidupan bersama bidadari surgawi berparas segar lalu menyaksikan lagi b…

Menjelang Pulang (1) Pagi ini aku bertanya bagi diri sendiri: "Jika aku pulang, apakah hatimu pergi?" Dalam Kitab Sejarah pulang adalah kem…

Nanti Kita Ingin Pulang ke Sini Barangkali aku akan berjalan sendiri. Barangkali kamu akan berlari dari sini. Yang kamu pahami perjalanan tanpa persi…

Aku Berada Kembali Aku berada kembali. Banyak yang asing: air mengalir tukar warna, kapal-kapal, elang-elang serta mega yang tersanda…

Jalan Dalam tidur terbentang sebuah jalan di luar jendela yang kupandang angin gagal mencapai puncak lalu matahari luruh seperti gerimis. …

Pulang Ini terompet terakhir mesin menderu orang-orang berburu ke dalam menuju gelombang Balohan,  30 Desember 2010 Analisis Puisi: Pui…

Pulang Aku ingin pulang bukan ke kota lama tapi ke pantun lama di mana aku bebas berlagu-dendang ag…

Pulang Malam Kami tiba larut malam. Ranjang telah terbakar dan api yang menjalar ke seluruh kamar belum …

Pulang untuk Neno Warisman Di atas kota Qum angka menunjukkan 6666 kilometer ke Singapura. Di atas pesa…

Desember Ingin kumimpikan banyak hal dan pergi ke malam yang jauh sambil membayangkan semuanya bakal kekal. Di musim yang rusuh ini, di musi…

Pulang Dengan bertiupnya angin sehari-hari penuh pengejekan Dan pekayuan dipukul angin dan tertunjam, cintaku…