Puisi: Penyair Muda (Karya Joko Pinurbo) Penyair Muda Masa muda telah ia rangkum dan ia masukkan ke dalam tas gendongnya, dua puluh kilogram beratnya. Pagi-pagi sekali ia pamit kepa…
Puisi: Penyair (Karya Mansur Samin) Penyair Pengagum kecintaan dunia pencari kedalaman manusia tapi kantuk dan lesu pengisi jalan hidupmu Pandangan makin jauh sambil lu…
Puisi: Priangan (Karya Saini KM) Priangan Di sini tinggal bangsa petani Hati berakar di dalam bumi Sedang kali kehidupan Berhulu di kubur leluhur. Di sini lah…
Puisi: Hari Terakhir seorang Penyair, Suatu Siang (Karya Goenawan Mohamad) Hari Terakhir seorang Penyair, Suatu Siang Di siang suram bertiup angin. Kuhitung pohon satu-satu Tak ada bumi yang jadi lain: daun p…
Puisi: Penyair, yang Lahir di Tanah Air (Karya Dodong Djiwapradja) Penyair, yang Lahir di Tanah Air Inilah aku, Burung unta dari seberang Bulu-bulunya terbuat Dari pantun, sajak dan tembang (Vla…
Puisi: Sebuah Minggu buat Penyair (Karya Alex R. Nainggolan) Sebuah Minggu buat Penyair ia pun rebah di waktu yang senggang. mencuci ingatan, juga baju-baju yang terlanjur direndam. dan tak ada pu…
Puisi: Para Penyair Adalah Pertapa Agung (Karya Wiji Thukul) Para Penyair Adalah Pertapa Agung kaum gelandangan yang mendengkur pulas seperti huruf kanji kumal di emper-emper pertokoan cina tak pernah terjamah …
Puisi: Kepada Penyair Muda (Karya Saini KM) Kepada Penyair Muda (1) Sebelum tintamu menjadi darah, kata-kata akan tetap sebagai bunyi; kebisingan lain di tengah hingar-bingar dunia: Der…
Puisi: Penyair Mencari Sarang (Karya Agam Wispi) Penyair Mencari Sarang Penyair mencari sarang di tepi kanal Amsterdam camar melayang meninggalkan sarang dig…
Puisi: Peta Baru Pelayaran (Karya Raudal Tanjung Banua) Peta Baru Pelayaran Laut dan teluk yang kelewat tenang seperti beku di mataku Pulau-pulau jadi sehening b…
Puisi: Nocturno (Karya Chairil Anwar) Nocturno (Fragment) ................................................................ Aku menyeru — tapi tidak satu suara membalas, hanya mat…