Puisi: Justru (Karya Joko Pinurbo) Justru Salahnya sendiri, suka usil bermain kata, merakitnya menjadi boneka yang seringainya justru membuat ia takut setengah mati, kemudian…
Puisi: Penyair Tardji (Karya Joko Pinurbo) Penyair Tardji Tardji minta bir buat pesta di malam buta. "Sampai tuntas pahit-asamnya. Sampai pecah …
Puisi: Kepada Penyair (Karya Mustofa Bisri) Kepada Penyair Brentilah menyanyi sendu tak menentu tentang gunung-gunung dan batu mega-mega dan awan kelabu tentang bulan yang gagu d…
Puisi: Bertelur (Karya Joko Pinurbo) Bertelur Dengan perjuangan berat, alhamdulillah akhirnya aku bisa bertelur. Telurku lahir dengan selamat, warnanya hitam pekat. Aku ini …
Puisi: Nocturno (Karya Chairil Anwar) Nocturno (Fragment) ................................................................ Aku menyeru — tapi tidak satu suara membalas, hanya mat…
Puisi: Kepada Penyair Hujan (Karya Joko Pinurbo) Kepada Penyair Hujan ( : S.D.D ) Lembut sayap-sayap hujan menggelepar di antara pepohonan dan rumput liar d…
Puisi: Penyair Muda (Karya Joko Pinurbo) Penyair Muda Masa muda telah ia rangkum dan ia masukkan ke dalam tas gendongnya, dua puluh kilogram beratnya. Pagi-pagi sekali ia pamit kepa…
Puisi: Penyair (Karya Mansur Samin) Penyair Pengagum kecintaan dunia pencari kedalaman manusia tapi kantuk dan lesu pengisi jalan hidupmu Pandangan makin jauh sambil lu…
Puisi: Priangan (Karya Saini KM) Priangan Di sini tinggal bangsa petani Hati berakar di dalam bumi Sedang kali kehidupan Berhulu di kubur leluhur. Di sini lah…
Puisi: Hari Terakhir seorang Penyair, Suatu Siang (Karya Goenawan Mohamad) Hari Terakhir seorang Penyair, Suatu Siang Di siang suram bertiup angin. Kuhitung pohon satu-satu Tak ada bumi yang jadi lain: daun pun luruh,…
Puisi: Penyair, yang Lahir di Tanah Air (Karya Dodong Djiwapradja) Penyair, yang Lahir di Tanah Air Inilah aku, Burung unta dari seberang Bulu-bulunya terbuat Dari pantun, sajak dan tembang (Vla…
Puisi: Sebuah Minggu buat Penyair (Karya Alex R. Nainggolan) Sebuah Minggu buat Penyair ia pun rebah di waktu yang senggang. mencuci ingatan, juga baju-baju yang terlanjur direndam. dan tak ada pu…
Puisi: Para Penyair Adalah Pertapa Agung (Karya Wiji Thukul) Para Penyair Adalah Pertapa Agung kaum gelandangan yang mendengkur pulas seperti huruf kanji kumal di emper-emper pertokoan cina tak pernah terjamah …
Puisi: Kepada Penyair Muda (Karya Saini KM) Kepada Penyair Muda (1) Sebelum tintamu menjadi darah, kata-kata akan tetap sebagai bunyi; kebisingan lain di tengah hingar-bingar dunia: Der…