Puisi Tentang Kota

Puisi: Kotaku (Karya Tjahjono Widarmanto)

Kotaku kotaku tiba-tiba penuh baja dan logam taman-taman ditumbuhi belukar api dan dendam jadi bara di mana-mana terbetik berita di koran …

Puisi: Kota yang Berpura-pura (Karya Toto ST Radik)

Kota yang Berpura-pura Siapakah menuliskan nama-nama Tuhan di bawah lampu lampu yang lucu? Kota terayun dalam …

Puisi: Dalam Setiap Diri Kita (Karya Sapardi Djoko Damono)

Dalam Setiap Diri Kita Dalam setiap diri kita, berjaga-jaga segerombolan serigala. Di ujung kampung, lewat pengeras suara, para kyai menan…

Puisi: Di Antara Ruang dan Raung (Karya Diah Hadaning)

Di Antara Ruang dan Raung Musim meruang anak manusia meraung sihir mesiu menggiring picu sihir darah menggiring cacah dajal menabur ajal…

Puisi: Ciliwung yang Manis (Karya W.S. Rendra)

Ciliwung yang Manis Ciliwung mengalir Dan menyindir gedung-gedung kota Jakarta Kerna tiada bagai kota yang papa itu Ia tahu siapa bundanya.…

Puisi: Kota Lama dan Hujan (Karya Kasianus Roin)

Kota Lama dan Hujan Masih tentang akhir tahun Pagi masih mendung Petanda hujan akan turun Yang pada libur senang dan beruntung Ketika hujan cukup reb…

Puisi: Para Pembakar (Karya Kriapur)

Para Pembakar pembakar-pembakar berjalan dari kampung menuju kota yang bersimpah luka lalu membakar harta, membakar rumah-rumah …

Puisi: Kota Kota Kota (Karya Kriapur)

Kota Kota Kota Dari kerangka tanah kerangka darah ribuan jasad angin terdampar di kota lapar pengembara hanya bayang-baya…

Puisi: Kota yang Terkutuk (Karya Mardi Luhung)

Kota yang Terkutuk Kota yang terkutuk adalah sekarung-tenung yang galau oleh bisik-bisik dan bom dan di atasnya, sekiat perut-matahari mengeringkan s…

Puisi: Sang Penjelajah Kota (Karya Diah Hadaning)

Sang Penjelajah Kota Banjir kota terhenti sementara di antara berisik gosip dan desau pohon angsana ketika …

Puisi: Sajak bagi Negaraku (Karya Kriapur)

Sajak bagi Negaraku Di tubuh semesta tercinta buku-buku negeriku tersimpan setiap gunung-gunung dan batunya padang-padang dan hutan s…

Puisi: Gugur (Karya W.S. Rendra)

Gugur Ia merangkak di atas bumi yang dicintainya. Tiada kuasa lagi menegak. Telah ia lepaskan dengan gemilang pelor terakhir dari bediln…

Puisi: Nyanyian Kota Peradaban (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Nyanyian Kota Peradaban (J akarta ) Di kota peradaban orang-orang mencari Tuhan di bar-bar dan bursa-bursa pe…

Puisi: Do'a dalam Taman Kota (Karya H.S. Djurtatap)

Do'a dalam Taman Kota Tuhan kembalikan wangi pada bunga biar duri tak menusuk mata kembalikan hati pada rasa biar bumi tak jadi bencana Tuhan kem…
© Sepenuhnya. All rights reserved.