Puisi: Doktorandus Tikus (Karya F. Rahardi) Doktorandus Tikus (1) selusin toga me nga nga seratus tikus berkampus di atasnya dosen dijerat profesor diracun kuci…
Puisi: Yang Tidak Terlalu Serius (Karya Asep S. Sambodja) Puisi yang Tidak Terlalu Serius ini puisi soal negara puisi ini tidak terlalu serius sama seperti negara yang tidak serius memberantas korupsi orang …
Puisi: Negeri Gagap (Karya Bambang Widiatmoko) Negeri Gagap Aku pernah belajar menghemat kata-kata Sedikit bicara banyak bekerja Tapi engkau malah mengajariku Agar menambah ka…
Puisi: Kata Pengantar pada Hukla (Karya Leon Agusta) Kata Pengantar pada Hukla Waktu masih kecil Sampai tamat sekolah menengah Aku sangat suka menyanyi Konon kata orang suaraku ba…
Puisi: Maraknya Korupsi di Negeri Ini (Karya Zainol Akbar) Maraknya Korupsi di Negeri Ini maraknya korupsi di negeri ini, seperti angin tak bisa dihalau meraja-lela tanpa ampun merayap dalam sistem merusak im…
Puisi: Aku Tidak Malu Jadi Orang Indonesia (Karya Rosihan Anwar) Aku Tidak Malu Jadi Orang Indonesia Aku tidak malu jadi orang Indonesia ... Biar orang bilang apa saja, biar, biar ... Indonesia negara paling korup …
Puisi: Lebih Baik Mati Muda (Karya Remy Sylado) Lebih Baik Mati Muda Jika usia menua kapan waktu dan aku tak berani menulis puisi dengan jendela yang dibuka…
Puisi: Kita Sudah Beribu Kali Bicara (Karya Apip Mustopa) Kita Sudah Beribu Kali Bicara kita sudah beribu kali bicara soal gelandangan dan mereka tetap berkeliaran kita sudah beribu kali…
Puisi: Tandatanya Hariesok (Karya Remy Sylado) Tandatanya Hariesok Kalau kita ulat Hidup dalam kepompong Menunggu saatnya menjadi kupu-kupu Mari kita biki…
Puisi: Koruptor di Negeri Bisu (Karya Cucuk Espe) Koruptor di Negeri Bisu Di jalanan dan kantor pemerintahan Di koran-koran dan televisi sepanjang hari Aku sa…
Puisi: Di Negeri Amplop (Karya Mustofa Bisri) Di Negeri Amplop Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya "malu" Samson tersipu-sipu, rambut keramatny…
Puisi: Papi Mewanti Anak (Karya Remy Sylado) Papi Mewanti Anak Nak, jamannya sudah terbalik masa silam bukan yang terbaik. Tidak usah jadi pemimpin …
Puisi: Negeri Genjer (Karya Cucuk Espe) Negeri Genjer (dibaca dengan iringan lagu Genjer-Genjer) Ada cerita dari Negeri Genjer Yang punya pemimpin…