Puisi Tentang Kopi

Puisi: Koran Pagi Tanpa Kopi (Karya Mustafa Ismail)

Koran Pagi Tanpa Kopi Lagi-lagi aku menemukan wajahmu yang pucat dan lucu seperti bocah-bocah, kau ambilkan sehelai daun dan kau sentuhkan …

Puisi: Di Kedai Kopi Fort Rotterdam (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Di Kedai Kopi Fort Rotterdam dalam gelas kopi yang sisa hanya ampas puisi dan gumam getas endapan malam di meja kayu angin …

Puisi: Sunday Morning (Karya Alex R. Nainggolan)

Sunday Morning ditemani sepi dan secangkir kopi minggu pagi melintas terasa juga beberapa puisi gugur di kepala teremas…

Puisi: Andai Kau Kembalikan Biji Kopi pada Tangkainya (Karya D. Kemalawati)

Andai Kau Kembalikan Biji Kopi pada Tangkainya Andai kau kembalikan bubuk kopi pada bijinya menggantungkan pad…

Puisi: Kopi Hitam Arang (Karya Raudal Tanjung Banua)

Kopi Hitam Arang Kopi hitam arang nyalakan mata kami di warung-warung redup pinggir jalan Seperti biji…

Puisi: Di Atas Angkasa (Karya D. Zawawi Imron)

Di Atas Angkasa Siapa yang perkasa di sini? Bahkan laut dan langit tak jelas batasnya "Mungkin Tuhan …

Puisi: Yang Terbunuh Kesunyian (Karya Wiratmadinata)

Yang Terbunuh Kesunyian Bayangkan kau terlempar jauh Diantara pokok-pokok sunyi Gemerisik, desir dan angin mati Membeku di titik nadir bumi…

Puisi: Batu Kenangan (Karya Aldian Aripin)

Batu Kenangan Di sini, di jantung kota ini di sini, di dalam hatiku 'ku lagukan sebuah nyanyian tidak lagi untukmu. K…

Puisi: Kitapun Terdiam Seketika (Karya Seno Gumira Ajidarma)

Kitapun Terdiam Seketika Kitapun terdiam seketika waktu sedang asyik mengobrol sambil minum kopi sore itu (ada jeritan di belaka…

Puisi: Sebuah Cerita untuk Gus Dur (Karya Joko Pinurbo)

Sebuah Cerita untuk Gus Dur Saya penduduk baru di kampung itu. Setelah seminggu mendekam saja di rumah, akhirnya saya berkenalan dengan seoran…

Puisi: Hidup adalah Perjalanan Panjang (Karya Nanang Suryadi)

Hidup adalah Perjalanan Panjang, Hingga di persimpangan jalan kau akan terus berjalan, atau akan berhenti mencari warung kopi? kau …

Puisi: Balada Seorang Lelaki Tua Penjual Bendera (Karya Diah Hadaning)

Balada Seorang Lelaki Tua Penjual Bendera Ingatan tentang merdeka, nang masih mengental di kopi pahit kian ha…

Puisi: Secangkir Kopi (Karya Beno Siang Pamungkas)

Secangkir Kopi Secangkir kopi di meja aromanya memenuhi udara mengepul menunggu senja menyesakkan dada. …

Puisi: Kopi Bila (Karya Raedu Basha)

Kopi Bila (: Iffah Hannah) Bila saja malam nanti tak ada kopi panas sedangkan hujan turun teramat deras mu…
© Sepenuhnya. All rights reserved.