Puisi Tentang Ketabahan

Puisi: Hujan Bulan Juni (Karya Sapardi Djoko Damono)

Hujan Bulan Juni tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu. tak ada yang l…

Puisi: Ibu yang Tabah (Karya Joko Pinurbo)

Ibu yang Tabah Ibu itu mengasuh anak-anaknya sendirian sejak suaminya dipinjam negara untuk dijadikan kelinci dalam percobaan sistem keamanan. S…

Puisi: Jangan Risaukan Aku (Karya Yanti Harbi)

Jangan Risaukan Aku jangan risaukan aku… karena aku terbiasa membenamkan wajah di lipatan tangan di atas lutut  Jangan risaukan aku… Karena aku terbi…

Puisi: Doa Para Pelaut yang Tabah (Karya Sapardi Djoko Damono)

Doa Para Pelaut yang Tabah kami telah berjanji kepada Sejarah untuk pantang menyerah. bukankah telah kami lalui pulau demi pulau, selaksa pulau, deng…

Puisi: Tabah (Karya Esha Tegar Putra)

Tabah setabah debu berdiam di tungku batu  dan berbiak tenang di balik pagu kayu setabah api bermalam di unggukan sekam  dan mengend…

Puisi: Aku Terus Belajar (Karya Ook Nugroho)

Aku Terus Belajar aku belajar sabar dari segala yang kasar yang ditimpakan pada badan dan melukai pikiran meski tak berdaya dan sakitan berhadapan de…

Puisi: Ada yang Lebih Tabah dari Hujan Bulan Juni (Karya Agus Noor)

Ada yang Lebih Tabah dari Hujan Bulan Juni (: SDD) Ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni , ialah ia, yang te…

Puisi: Setabah Rumput (Karya Toto ST Radik)

Setabah Rumput Setabah rumput di musim kemarau daunnya menguning dan mati diganyang matahari akarnya mengatur nafas di kedalaman tana…

Puisi: Pejalan yang Tabah (Karya Iyut Fitra)

Pejalan yang Tabah Ia lahir sebagai pejalan. Langkahnya serupa derap kuda sumba di tanah-tanah setapak hingga…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.