Sepenuhnya

Gerimis Gerimis. ia mencari kekasih di lembar-lembar masa lalu di luar dendang masih terdengar. sesayup suara malam tentang kota yang belum l…

Elegi Alam gerimis mengantar senja ke dalam malam kini aku beralih membaca isyarat wajah alam aku tak kuasa menyaksikan gemuruh situasi sej…

Lalu Gerimis (1) lalu gerimis dan kau mulai menimbang-nimbang apakah akan terus jalan atau diam-berdiang sementara malam menggelayut …

Silhuet Gerimis telah menangis Di atas bumi yang lelah Angin jalanan yang panjang Tak ada rumah. Kita tak berumah Kita hanya bayang-bayan…

Jalan Tuntang Mendung tebal menjemputku mengucapkan selamat datang ketika aku sampai ke jalan tuntang yan…

Bung, Mengenangmu Gerimis Tempias di Sajadah Membuka lembaran dua puluhan tetes darah masih hangat mewarnai sejarah dalam segala warna-cuac…

Gerimis Jatuh ( kepada: arifin c. noer ) Gerimis jatuh kaudengar suara di pintu bayang-bayang angin berdiri …

Monolog Gerimis nafasku angin yang mengaliri rambutmu biarkan menggerai seperti tetes gerimis memercik lembut di bulu matamu walau sekejap, biarkan n…

Gerimis Kotamu aku lihat ketawamu merambat pada wajah lusuh penjual sayur dan kuli pasar menubruk merdu tawar menawar dan makian gadis be…

Gerimis saat kuinjakkan kaki di jakarta hujan masih menyisakan gerimis terasa ada pula gerimis di hati hujan turun di mana-mana tapi hujan di jakarta…

Gadis Kecil Ada gadis kecil diseberangkan gerimis di tangan kanannya bergoyang payung tangan kirinya mengibaskan tangis -- di …

Gerimis di Hari Jumat yang, gerimis kembali mendatangimu tapi jemariku akan menjentik butiran yang singgah di rambutmu agar mekar bunga-bu…