Puisi: Doa (Karya Idrus Tintin) Doa Di batas kaki langit keriput cakrawala terdedah Ada sesuatu seperti terlupakan menuliskan nikmat yang pernah diterima bai…
Puisi: Senja Nipah (Karya Isma Sawitri) Senja Nipah Senja melambai di pucuk-pucuk nipah pucuk-pucuk langitnya pucat antara gerimis hampir tiada Deru debu kembalikan haru kesumat rindu pulan…
Puisi: Mengukir Cakrawala (Karya Ibune Daniel) Mengukir Cakrawala Secepat itu mendung menghampiri Membawa kerinduan Waktu akan terus tumbuh Mengisi relung hati Menghiasi buku dan pena Mengukir cak…
Puisi: Mencabik Cakrawala (Karya Rodliyah Khusnun Nikmah) Mencabik Cakrawala Gemerlap lentera berjejer indah Menyingkap semua yang bertakhta Penuh tipu daya, fatamorgana Berselimut mimpi tanpa rasa Akankah T…
Puisi: Perempuan (Karya Rita Oetoro) Perempuan rahasia di sudut-sudut napasnya adalah kemesraan pergilah! sebelum senja mengetuk pintu dan unggas terbang ke cakrawala 1969 Sumber: Dari S…
Puisi: Lalu Kita Ragu-Ragu Menyebut (Karya Linus Suryadi AG) Lalu Kita Ragu-Ragu Menyebut; Siapa di Situ Lalu kita ragu-ragu menyebut; siapa di situ siapa memadu angan da…
Puisi: Tiba-Tiba Menjauh (Karya Maghfur Saan) Tiba-Tiba Menjauh perahu yang berlayar di matamu tiba-tiba menjauh kau bilang ini malam terakhir, tapi mimpi selalu saja belum berujung sebuah cakraw…
Puisi: Bukit-Bukit Kelabu di Batas Cakrawala Itu (Karya Munawar Syamsuddin) Bukit-Bukit Kelabu di Batas Cakrawala Itu Bukit-bukit kelabu di batas cakrawala itu adakah batas-batas rinduku luluh gelisah, di risau wak…
Puisi: Perahu (Karya Tri Astoto Kodarie) Perahu sepertinya tak pernah habis melayari luas lautan sambil memperhatikan gelombang telah lama ditinggalkan daratan anak istri dan sebait tembang …
Puisi: Menembus Cakrawala (Karya D. Zawawi Imron) Menembus Cakrawala Ujung daun nanas itu adalah ujung pena yang dari jauh menembus cakrawala jingga, karena matahari tak main-main memberi makna pada …
Puisi: Berlari Mengendus Cakrawala (Karya Pudwianto Arisanto) Berlari Mengendus Cakrawala tangisku bergolak, tusuk empedu langit poros sungai itu, tanda riwayat berakhir larut dalam tawa dan jumpa irama doa lepa…