Puisi Tentang Bulan

Puisi: Serenada Hijau (Karya W.S. Rendra)

Serenada Hijau Kupacu kudaku. Kupacu kudaku menujumu. Bila bulan menegurkan salam dan syahdu malam bergantung di dahan-dahan. …

Puisi: Baju Bulan (Karya Joko Pinurbo)

Baju Bulan Bulan, aku mau lebaran. Aku ingin baju baru, tapi tak punya uang. Ibuku entah di mana sekarang, sedangkan ayahku hanya bisa kubay…

Puisi: Candra (Karya Sanusi Pane)

Candra Badan yang kuning-muda sebagai kencana, Berdiri lurus di atas reta bercaya, Dewa Candra keluar dari i…

Puisi: Sajak Bulan tentang Sungai (Karya Acep Zamzam Noor)

Sajak Bulan tentang Sungai Telah kusebar harum bunga dan kuterangi Belantara. Kuselimuti belukar dan semak yang gelap Aku mengalir sepanjang…

Puisi: Tanah Wajo (Karya D. Zawawi Imron)

Tanah Wajo Buat Pak A. Amiruddin Siapa yang telah menyuarakan jeram dari langit itu? Aroma bulan yang sem…

Puisi: Bulan Terang (Karya J. E. Tatengkeng)

Bulan Terang Sunyi lengang alam terbentang, Udara jernih tenang. Di langit mengerlip ribuan bintang, Bulan memancar caya senan…

Puisi: Bulan Mengintip Lewat Jendela (Karya Toto ST Radik)

Bulan Mengintip Lewat Jendela Bulan mengintip lewat jendela ketika ia terbaring resah dalam kamarnya sepi me…

Puisi: Barangkali Karena Bulan (Karya W.S. Rendra)

Barangkali Karena Bulan Bulan menyebarkan aroma berahi dari tubuhnya. Yang lalu melekat di daun-daun pohon tanjung yang gemetaran. Seekor k…

Puisi: Tembang Dahaga (Karya D. Zawawi Imron)

Tembang Dahaga Air mata langit yang menetes perlahan menghindar dari mulut bunga dengan setia dijatuhinya s…

Puisi: Pelaut Muda (Karya D. Zawawi Imron)

Pelaut Muda Pelan-pelan perempuan itu mengguncang tubuh lakinya berbetulan terompet lokan ditiup orang di gardu bandar. Kasih sayang t…

Puisi: Bulan Tertusuk Lalang (Karya D. Zawawi Imron)

Bulan Tertusuk Lalang Bulan rebah angin lelah di atas kandang. Cicit-cicit kelelawar menghimbau di ubun bukit di mana kelak kujemput a…

Puisi: Bulan Sesabit Alismu (Karya Dimas Indiana Senja)

Bulan Sesabit Alismu Bulan sesabit alismu, Nun Redupkan sesisa mega yang berserak disisakan senja Ada tebing dan bebukit yang musti kudaki, …

Puisi: Buah Bulan (Karya Joko Pinurbo)

Buah Bulan Duduk sendirian di bawah pohon cemara, peri waktu yang kesepian menimang-nimang buah bulan yang hijau muda. Buah bulan ditaruh di…

Puisi: Bulan Ruwah (Karya Subagio Sastrowardoyo)

Bulan Ruwah Kubur kita terpisah dengan tembok tinggi Sebab aku punya Tuhan, dia orang kapir. Di Yaumul-Akhir roh kita dari kubur akan…
© Sepenuhnya. All rights reserved.