Puisi: Orang Indonesia Kontemporer (Karya Binhad Nurrohmat) Orang Indonesia Kontemporer Orang Indonesia tak gentar hidup sengsara Orang Indonesia harus irit dan rajin puasa Orang Indonesia t…
Puisi: Catatan Sebuah Aula (Karya Diah Hadaning) Catatan Sebuah Aula Ada orang-orang menangisi budayanya Koran telah memindahkannya dalam kolom-kolom Menjad…
Puisi: Anak-Anak yang Berubah (Karya Diah Hadaning) Anak-Anak yang Berubah Anak-anak telah tumbuh oleh rabuk kimiawi Anak-anak telah pintar bilang tidak dar…
Puisi: Kesaksian Anak Lanang bagi Ibu Bumi (Karya Diah Hadaning) Kesaksian Anak Lanang bagi Ibu Bumi Lembangkan keluh bumi, anak lanang dengan segala rahmat dan pahalanya tembangkan dendam bumi, anak lanan…
Puisi: Priangan (Karya Saini KM) Priangan Di sini tinggal bangsa petani Hati berakar di dalam bumi Sedang kali kehidupan Berhulu di kubur leluhur. Di sini lah…
Puisi: Bali (Karya Sobron Aidit) Bali (1) Puisi tentang Bali Tetap saja yang terlihat yang selalu dulu-dulu bagaikan plat gramofone berpu…
Puisi: Orang Kita (Karya Sobron Aidit) Orang Kita Orang Indonesia paling suka ketawa dalam penderitaan - kemiskinan - kesusahan perih - sedih - da…
Puisi: Kampung (Karya Subagio Sastrowardoyo) Kampung Kalau aku pergi ke luar negeri, dik karena hawa di sini sudah pengap oleh pikiran-pikiran beku. Hidup di negeri ini seperti di dalam …
Puisi: Anak Rimba Beton (Karya Diah Hadaning) Anak Rimba Beton Ia lahir di pinggir kali keruh ia tumbuh di celah plaza hidupnya bukan petikan gitar ta…
Puisi: Muharram di Titik Utopia (Karya Away Enawar) Muharram di Titik Utopia Hadir menghempas udara panas. Watak dan tubuh beringas meranggas melecut rasa tak kuasa tinggalkan bencana dalam tahta. Pana…
Puisi: Tanah Leluhur (Karya I Wayan Arthawa) Tanah Leluhur Menggurat aksara di daun lontar kidung mana yang harus dialirkan mengendapkan bathin dalam semadi anak-anak semuanya berlari meninggalk…
Puisi: Indonesia Kehilangan Budayanya (Karya Kang Thohir) Indonesia Kehilangan Budayanya Banyak orang pribumi pertiwi Berambut pirang Cinta negeri pun masih bimbang Katanya cinta NKRI harga mati Tapi takut s…
Puisi: Lingkungan Kita Si Mulut Besar (Karya Wiji Thukul) Lingkungan Kita Si Mulut Besar lingkungan kita si mulut besar dihuni lintah-lintah yang kenyang menghisap darah keringat tetangga da…
Puisi: Ini Zaman - Aceh (Karya Fikar W. Eda) Ini Zaman (Aceh) Masa beredar zaman berganti aku terpaku di balik cermin sunyi di luar angin gemetar I…