Puisi Tentang Banjir

Puisi: Jam Dua Malam Dingin Sampai ke Tulang (Karya Wiji Thukul)

Jam Dua Malam Dingin Sampai ke Tulang jam dua malam dingin sampai ke tulang air naik ya air naik! jam dua malam orang-orang bangun dan berbisik-bisik…

Puisi: Banjir dan Anak Kecil (Karya Sobron Aidit)

Banjir dan Anak Kecil (catatan di Belitung) (I) Ketika bendungan tanggul besar pecah adalah air ditampung dari sisa kapalkeruk timah yang sudah berta…

Puisi: ROB (Karya Gunoto Saparie)

ROB kudengar suara desir rob di sepanjang jalan kaligawe kudengar suara penyanyi bob di sepanjang kenangan melambai kutempuh banjir malam-malam seha…

Puisi: Tanda-Tanda Getaran (Karya Diah Hadaning)

Tanda-Tanda Getaran Getaran ether darinya getaran etherku jua menyatu dalam nuansa giri sukmaku. Bad…

Puisi: Hanya untuk Sungai (Karya Eka Budianta)

Hanya untuk Sungai Tiba-tiba sungai itu teringat laut. Sungai mana tak boleh pergi ke laut, sungai mana dilarang mengalir ke sana? Ia marah, berteria…

Puisi: Banjir Bantaran Bengawan (Karya Rakai Lukman)

Banjir Bantaran Bengawan Kulihat genangan air mata, kedukaan semesta Meluber ke rumah, sawah tambak Menenggelamkan isu-isu pertikaian Bola panas yang…

Puisi: Tuhan Telah Menegurmu (Karya Apip Mustopa)

Tuhan Telah Menegurmu Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan Lewat perut anak-anak yang kelaparan Tuhan telah menegurmu dengan…

Puisi: Saluran Telepon yang Putus (Karya Alex R. Nainggolan)

Saluran Telepon yang Putus tak ada lagi percakapan semua saluran telepon putus hanya kesunyian meradang berkecambah di dalam dada …

Puisi: Elegi Banjir (Karya Alex R. Nainggolan)

Elegi Banjir sebab kau mampatkan sungai dan selokan sebagaimana juga pikiran kami teracuni bertahun-tahun maka kami tanggung limpah…

Puisi: Ketika Alam Mengamuk (Karya Aspar Paturusi)

Ketika Alam Mengamuk badai, hujan, lalu banjir mengepung sangat getir begitulah perangai alam bila tiba-tiba berubah geram masihkah ada rasa pongah s…

Puisi: Catatan Sepercik Banjir (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Catatan Sepercik Banjir Hari ini aku ulang tahun. Tapi Jakarta banjir lagi, dan aku terjebak di jalan tol. Tapi hari ini aku ulang tahun. Apakah…

Puisi: Terjebak Air Banjir (Karya Alex R. Nainggolan)

Terjebak Air Banjir - Hammad Ramadhan engkau terjebak air banjir berdiri menunggu dua malam di ketinggian tapi langit tak lagi biru c…

Puisi: Syair Banjir Besar (Karya W.S. Rendra)

Syair Teratai Syair Banjir Besar Di antara tiga gunung memeluk rembulan. Dari lengan baja yang lebar keluar seribu tangan. ..................... Di d…

Puisi: Dalam Hujan (Karya Daelan Muhammad)

Dalam Hujan tiba masanya hujan yang lebat turun membuat padang dan dusun banjir melimpah ada lelaki tua begitu ngungun di balik pintu ia pun berkhutb…
© Sepenuhnya. All rights reserved.