Puisi: Cemara Bertambah Tua (Karya Surachman R.M.) Cemara Bertambah Tua Lupakan saja lupakan: telaga Yang tak 'kan pernah tertidur. Juga Gunungan yang biru selalu dan Ayamutan yang berko…
Puisi: Alam (Karya Rustam Effendi) Alam Alam!!! Alangkah sebatnya suara ini, dikeluhkan nyawa, kalbu nurani, yang tengah berkhali menanti Zaman. Alam, penuh oléh duri dusta…
Puisi: Adakah Suara Cemara (Karya Taufiq Ismail) Adakah Suara Cemara ( buat Ati ) Adakah suara cemara Mendesing menderu padamu Adakah melintas sepintas …
Puisi: Tekukur (Karya Sapardi Djoko Damono) Tekukur Kautembak tekukur itu. Ia tak sempat terkejut, beberapa lembar bulunya lepas; mula-mula terpencar …
Puisi: Dalam Setiap Diri Kita (Karya Sapardi Djoko Damono) Dalam Setiap Diri Kita Dalam setiap diri kita, berjaga-jaga segerombolan serigala. Di ujung kampung, lewat pengeras suara, para kyai menan…
Puisi: Nyanyian Alamku (Karya Sides Sudyarto D. S.) Nyanyian Alamku Hijau subur hutan rimbaku Sungai-sungai mengalir berliku Lembah terhampar luas laut berbuih putih Langit biru bercahaya bersih Gunung…
Puisi: Membaca Tanda-Tanda (Karya Taufiq Ismail) Membaca Tanda-Tanda Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan dan meluncur lewat sela-sela jari kita Ada sesuatu yang mulanya tidak …
Puisi: Setiap Menjelang Musim Gugur (Karya Kriapur) Setiap Menjelang Musim Gugur setiap menjelang musim gugur kudengar daun-daun menyanyikan lagu puji-pujian kepada angin yang bakal datang membawa kisa…
Puisi: Lautan (Karya W.S. Rendra) Lautan Daratan adalah rumah kita dan lautan adalah kebebasan. Langit telah bersatu dengan samudra dalam jiwa dan dalam warna. …
Puisi: Embun (Karya Raudal Tanjung Banua) Embun Wahai kelopak mawar yang tawar Wahai daun pisang yang terberai Wahai daun talas yang timpas Beri aku embun pengusir haus gurun! …
Puisi: Gejala Alam dan Manusia (Karya Sobron Aidit) Gejala Alam dan Manusia Angin dingin menerjang dan menampar jendela kamarku bergetar sebentar musim gugur…
Puisi: Tanjung Priok (Karya Sobron Aidit) Tanjung Priok Tumbuhan lalang merebah melambai berdesir pasir mengulum senyum dan mengalun riak-riak pantai sedang angin laut deras mendara…
Puisi: Selembar Daun Jatuh (Karya Toto ST Radik) Selembar Daun Jatuh Selembar daun jatuh terguling ke jalanan Selembar daun jatuh terkulai sendirian Selembar daun jatuh terisak kesepian Se…