Puisi: Kembalikan Indonesia Padaku (Karya Taufiq Ismail) Kembalikan Indonesia Padaku kepada Kang Ilen Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga, Hari depan Indonesia a…
Puisi: Yang Kami Minta Hanyalah (Karya Taufiq Ismail) Yang Kami Minta Hanyalah Yang kami minta hanya sebuah bendungan saja Penawar musim kemarau dan tangkal bahaya banjir Tentu bapa sudah melihat gambarn…
Puisi: Bendera Laskar (Karya Taufiq Ismail) Bendera Laskar Kali pertama, di halaman kampus, pagi itu Telah berkibar bendera laskar Berkibar putih bagai…
Puisi: Mi'raj (Karya Taufiq Ismail) Mi'raj Sebuah tema memanggil Rasul Ke kaki-langit Seekor kuda disiapkan baginya Ketika gurun merah Udara bergetar Kesumba…
Puisi: Bendera (Karya Taufiq Ismail) Bendera Mereka yang berpakaian hitam Telah berhenti di sebuah rumah Yang mengibarkan bendera duka Dan mas…
Puisi: Salemba (Karya Taufiq Ismail) Salemba Alma Mater, janganlah bersedih Bila arakan ini bergerak pelahan Menuju pemakaman Siang ini Anakmu yang berani Telah ter…
Puisi: Benteng (Karya Taufiq Ismail) Benteng Sesudah siang panas yang meletihkan Sehabis tembakan-tembakan yang tak bisa kita balas Dan kita kem…
Puisi: Dari Ibu Seorang Demonstran (Karya Taufiq Ismail) Dari Ibu Seorang Demonstran "Ibu telah merelakan kalian Untuk berangkat demonstrasi Karena kalian pergi menyempurnakan Kemerdekaan ne…
Puisi: Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu (Karya Taufiq Ismail) Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu Ketika rumah-rumahmu diruntuhkan bulldozer dengan suara gemuruh menderu, serasa pasir dan batu ba…
Puisi: Zebra (Karya Taufiq Ismail) Zebra Di tepi sungai sekawan zebra sedang minum air segar Mereka kehausan karena habis mengembara di hutan be…
Puisi: 12 Mei 1998 (Karya Taufiq Ismail) 12 Mei 1998 (Mengenang Elang Mulya, Hery Hertanto, Hendriawan Lesmana dan Hafidhin Royan) Empat syuhada berangkat pada suatu malam, gerimi…