Puisi Taufik Ikram Jamil

Puisi: Di Sungai Siak (Karya Taufik Ikram Jamil)

Di Sungai Siak tak peduli aku siapa pun engkau sebab telah kubenamkan jiwamu di dasar sungai siak yang menyedot kisah kasih tempat cerita timbul teng…

Puisi: Kerontang (Karya Taufik Ikram Jamil)

Kerontang hujan turun seperti jembalang hingga hatiku tetap kerontang gigi-gigi air membesar menggergaji setiap getar hujan turun seperti hantu sampa…

Puisi: Bersamamu (Karya Taufik Ikram Jamil)

Bersamamu bersamamu dinda duh dinda suka cita ini cepat beranak pinak kandangnya adalah kasih menjurai sampai dari rasa yang terpilih Sumber:  Terseb…

Puisi: Sendiri di Teluk Ini (Karya Taufik Ikram Jamil)

Sendiri di Teluk Ini sendiri di teluk ini perihku lebih luas dari samudera cuaca yang mengaruskan pedih pada air mengebat pandanganku jauh ke kaki la…

Puisi: Marilah (Karya Taufik Ikram Jamil)

Marilah assalamualaikum semoga air mata malam cepat mengering karena sajak-sajak cahaya pagi ini waaalaikum salam semoga mata air siang terus mengal…

Puisi: Lahir (Karya Taufik Ikram Jamil)

Lahir (Nadim) terlahir kembali engkau bersama sujud berbalut syukur ketuban yang memecahkan dirinya sendiri meraup doa-doa di punca isya lewat malam …

Puisi: Datang Lagi ke Bengkalis (Karya Taufik Ikram Jamil)

Datang Lagi ke Bengkalis datang lagi ke bengkalis nafasku menyembur di antara mulut-mulut tembakul yang mencipta subur bagi bakau tempat udang dan ke…

Puisi: Khabar (Karya Taufik Ikram Jamil)

Khabar khabar darimu dinda kuterima dari rimba rawa-rawa ketika lopak air mengendap hijau pada pandan melindap serindit meninggalkan cericit aku meng…

Puisi: Ke Indonesia Dia Ingin Datang (Karya Taufik Ikram Jamil)

Ke Indonesia Dia Ingin Datang ke indonesia dia ingin datang melepaskan rindu pada hiba yang lama diabaikannya setiap langkah curiga menyebut cina se…

Puisi: Jangan (Karya Taufik Ikram Jamil)

Jangan jangan kepadaku kau minta bimbing hingga tiadalah alasan sepaling kujadikan engkau sejinjing daging jangan mau dijadikan daging karena tugasmu…

Puisi: Kan Kubentangkan Tubuhmu (Karya Taufik Ikram Jamil)

Kan Kubentangkan Tubuhmu kan kubentangkan tubuhmu telanjang antara sulalatus salatin dan tuhfat al-nafis alasmu adalah wustan wal qubra buku sejarah …

Puisi: Di Tugu (Karya Taufik Ikram Jamil)

Di Tugu engkau menungguku di tugu dengan jubah kabut menahan rindu aku sendiri menjadi batu melipatkan wajahmu dalam guratan waktu engkau menyeruku d…

Puisi: Elak (Karya Taufik Ikram Jamil)

Elak matamu tak memandang kepadaku bahkan rambutmu yang tertutup kerudung masih saja mencari dalih untuk berselindung lidahmu tak mengucap kepadaku b…

Puisi: Sketsa Suatu Hari (Karya Taufik Ikram Jamil)

Sketsa Suatu Hari suka cita jelang menujuh hari dengan kompang dan kain cindai aduh mak senyumnya mengulum mantera aku masih saja bersulang dengan cu…

Puisi: Surat Von de Wall kepada Raja Ali Haji (Karya Taufik Ikram Jamil)

Surat Von de Wall kepada Raja Ali Haji dengan kesedihan bulan sepenggal aku tulis surat ini tanpa berharap sampai ke tanganmu yang sejak lama berlina…
© Sepenuhnya. All rights reserved.