Puisi: Rumah (Karya Sulaiman Juned) Rumah Aku menyaksikan telaga di matamu tempat segala pandang rubuh. Aku hanya ingin sebuah rumah berisi ma…
Puisi: Pulang (Karya Sulaiman Juned) Pulang (- bagi penyair Mustafa Ismail) Sudah waktunya kita pulang. Mengetuk pintu menata pekarangan rumah den…
Puisi: Menjemput (Karya Sulaiman Juned) Menjemput Ini laut tak bertepi entah angin apa - riak apa - ombak apa tak kuketahui. Semua hilang ingatku …
Puisi: Pelupa (Karya Sulaiman Juned) Pelupa Acapkali membunuh kebebasan pikir menyaksikan wajah retak di sudut hati bernama kebenaran - jangan sakiti apalagi melupai malaikat…
Puisi: Bening Matamu (Karya Sulaiman Juned) Bening Matamu Simpan berjuta rahasia di balik indahnya bola mata coba kuakkan berlaksa gita dari sana. Jangan ragu suatu saat bulan ce…
Puisi: Miris (Karya Sulaiman Juned) Miris Angin miris - mengoyak cinta tergadai kabut. Angin miris - melupa rupa di teluk sunyi. Padang Panjang, 2010 Analisis Puisi: P…
Puisi: Matahari (Karya Sulaiman Juned) Matahari Tersenyumlah matahari jangan menangis beri arti bagi gelandangan yang terkurung sepi arti demokrasi. Tersenyumlah matahari j…
Puisi: Luka Bulan (Karya Sulaiman Juned) Luka Bulan Entah tangan siapa menoreh luka menjilat bulan. Pucat pasi di panah matahari terkulai jadi debu. Padang Panjang, 2008 Analisis…
Puisi: Mimpi (Karya Sulaiman Juned) Mimpi Aku hapus rasa benci bersarang di hati saksikan wajah-wajah tanpa dosa jiwanya terkurung di kamp-kam…
Puisi: Tersingkir (Karya Sulaiman Juned) Tersingkir Gerimis rubah rindu jadi benci sakit di hati. Gerimis singkirkan peradaban televisi meng…
Puisi: Takut (Karya Sulaiman Juned) Takut Aku sudah terbiasa hidup dalam kecemasan. Wajah-wajah bertopeng mengikuti pergulatan siang dan malam. Aku sudah terbiasa hidup …
Puisi: Hujan (Karya Sulaiman Juned) Hujan Hujan di matamu bernyanyi mengurung getir. Terang bulan sembunyikan bayang di putih paras. Aku selalu siap menggali intan di dadamu. …
Puisi: Duri (Karya Sulaiman Juned) Duri Merangkai duri jadi kembang di dinding hati. Nyeri mempersiang sepi mata air melaut di nurani. Menata duri jadi mawar di bingka…
Puisi: Emak (Karya Sulaiman Juned) Emak (I) (ziarahi makammu) Nafas yang berhembus di jiwa-memanjangkan akal kehidupan adalah dari keberadaa…
Puisi: Asap (Karya Sulaiman Juned) Asap Debu gelap menjemput kerinduan sepanjang debaran rasa terkepung-terasing asap kesepian . Padang, 2002 Analisis Puisi: Puisi "Asa…