Puisi Sobron Aidit

Puisi: Kepada Keluarga dan Sahabat (Karya Sobron Aidit)

Kepada Keluarga dan Sahabat Kampung halaman dibenam oleh rindu berkepanjangan habis sudah segala sedih bergalau-kacau, cemas-memelas sal…

Puisi: Pertarungan Oktober 1999 (Karya Sobron Aidit)

Pertarungan Oktober 1999 Berteriak angin mengejek awan berseliweran udara busuk dan cacat menerpa segala yang menghalang sudah terlalu banya…

Puisi: Diburu kenangan (Karya Sobron Aidit)

Diburu kenangan              Ketika aku sedang mau sendiri              tak mau dengar radio              tak mau lihat televisi              tak mau…

Puisi: Dunia Malam (Karya Sobron Aidit)

Dunia Malam     Terlihat berkilat jarum hujan menikam kaca jendela di bawah temaram sinar bulan musik malam--terjaga telinga tang-ting-tang-ting-tang…

Puisi: Kenangan Sedih Petani Cianjur (Karya Sobron Aidit)

Kenangan Sedih Petani Cianjur (1) Benderang udara Cianjur, subur memikat petani Sadri petani tua punya sebidang tanah Rukun, dan damainya hidup, inda…

Puisi: Aku dan Jamal (Karya Sobron Aidit)

Aku dan Jamal (catatan 1945) Masa kekanakan, terasing aku di kampung sendiri keluarga dipisah oleh dua bangsa yang beperang sengitnya senjata beradu,…

Puisi: Jakarta Gembira (Karya Sobron Aidit)

Jakarta Gembira Andaikata aku dipindahkan dari Jakarta, kotaku sayang jauh terlempar di ujung sesuatu pulau betapa rinduku kelak padamu begitulah ras…

Puisi: Pengganti Ziarah (Karya Sobron Aidit)

Pengganti Ziarah     Umak dan ayah dengarkanlah suara hati kami bersama angin--dingin dan hujan menerabas atap zolder di rumah dan aku tenggelam dala…

Puisi: Setia Kawan (Karya Sobron Aidit)

Setia Kawan Hasan sudah lama sakit berwajah pucat lesu kering tanda dahaga dan lapar lemahnya tubuh, tapi bukan jiwa jiwa tanpa cacat sedikit tiada p…

Puisi: Pulang dari Pertempuran (Karya Sobron Aidit)

Pulang dari Pertempuran Catatan 1946 Tiap orang muda ambil bagian pertempuran berjalan malam dan siang aku kecil badan dilindungi semangat ayahku kem…

Puisi: Banjir dan Anak Kecil (Karya Sobron Aidit)

Banjir dan Anak Kecil (catatan di Belitung) (I) Ketika bendungan tanggul besar pecah adalah air ditampung dari sisa kapalkeruk timah yang sudah berta…

Puisi: Hidup (Karya Sobron Aidit)

Hidup Hidup itu bukan tergantung pada apa tapi yang harus ialah: dipetik diri sendiri yang memberinya buah biar pelan bersemai, asal penuh gerak. Lua…

Puisi: Kami Rakyat (Karya Sobron Aidit)

Kami Rakyat Dulu kukira akulah orangnya hidup ini duka dan derita satu-satunya di dunia dan asing begitulah aku sedihnya sendiri. Malam pun hanya men…

Puisi: Kolusi (Karya Sobron Aidit)

Kolusi Akhir Januari-awal Februari salju membadai ganas di Eropa bagaimanapun menakutkan kalau keharusan pergi ya harus pergi kerja cari makan cari k…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.