Puisi: Danau Toba (Karya Sitor Situmorang) Danau Toba Aku rindu pada bahagia anak, Yang menunggu bapaknya pulang, Dari gunung membawa puput, Sepotong…
Puisi: Tatahan Pesan Bunda (Karya Sitor Situmorang) Tatahan Pesan Bunda Bila nanti ajalku tiba kubur abuku di tanah Toba di tanah danau perkasa terbujur di samping Bunda Bila ajalku nanti…
Puisi: Cathédrale de Chartres (Karya Sitor Situmorang) Cathédrale de Chartres Akan bicarakah Ia di malam sepi Kala salju jatuh dan burung putih-putih Sekali-sekal…
Puisi: Matahari Minggu (Karya Sitor Situmorang) Matahari Minggu Di hari Minggu di hari iseng Di silau matahari jalan berliku Kawan habis tujuan di tepi kota. Di hari Minggu di hari ise…
Puisi: Surat Kertas Hijau (Karya Sitor Situmorang) Surat Kertas Hijau Segala kedaraannya tersaji hijau muda Melayang di lembaran surat musim bunga Berita dar…
Puisi: 1961 (Karya Sitor Situmorang) 1961 Di taman Istana Kyoto di Jepang, Kupungut di rumput sehelai setangan. Ini tahun yang lalu, sekarang telah…
Puisi: Catatan 1961 Tersisa (Karya Sitor Situmorang) Catatan 1961 Tersisa Di pelataran atas gerbang istana kaisar Wu pi phu - presiden negara - Deng xiao ping - sekjen partainya - Menerima pa…
Puisi: Rumah (Karya Sitor Situmorang) Rumah Laut dan darat tak dapat lagi didiami Benahilah kamar di hatimu Atau - mari diam dalam rumahku, Bumi y…
Puisi: Di Gunung Sepi (Karya Sitor Situmorang) Di Gunung Sepi Malam tiada bulan Di gang sepi Anak cari hiburan Menepi-nepi. Suatu pagi Tiada matahar…
Puisi: Lereng Merapi (Karya Sitor Situmorang) Lereng Merapi Kutahu sudah, sebelum pergi dari sini Aku akan rindu balik pada semua ini Sunyi yang kutakuti sekarang Rona lereng …
Puisi: Singa (Karya Sitor Situmorang) Singa (sebuah fabel) Aku bergumam dalam sarangku. Gadis kecil masuk dalam gua. Aku mengaung: "Mengapa kau ke mari?" "Aku penyair!"…
Puisi: Dia dan Aku (Karya Sitor Situmorang) Dia dan Aku Akankah kita bercinta dalam kealpaan semesta? -- Bukankah udara penuh hampa ingin harga? - Mari,…
Puisi: Duka (Karya Sitor Situmorang) Duka ( kepada Chairil Anwar ) Manakah lebih sedih? Nenek terhuyung tersenyum Jelma sepi abadi Takkan be…
Puisi: Jakarta (Karya Sitor Situmorang) Jakarta ( Buat Sumantri ) Diriku rawa Panas membatu di putih dinding Semua punya arti, manusia dan malari…
Puisi: Bicara tentang Buruh (Karya Sitor Situmorang) Bicara tentang Buruh Bicara tentang Marsinah Bicara tentang buruh kita mengenang Marsinah: Mengenang keteladannya mengabdi Kemudian berko…
Puisi: Nusantara (Karya Sitor Situmorang) Nusantara Rindu tanpa batas pada isi terpendam angin lintas bisik bibir kelu gunung api terbalut awan. …