Puisi Sitor Situmorang

Puisi: Singa (Karya Sitor Situmorang)

Singa (sebuah fabel) Aku bergumam dalam sarangku. Gadis kecil masuk dalam gua. Aku mengaung: "Mengapa kau ke mari?" "Aku penyair!"…

Puisi: Dia dan Aku (Karya Sitor Situmorang)

Dia dan Aku Akankah kita bercinta dalam kealpaan semesta? -- Bukankah udara penuh hampa ingin harga? - Mari,…

Puisi: Duka (Karya Sitor Situmorang)

Duka ( kepada Chairil Anwar ) Manakah lebih sedih? Nenek terhuyung tersenyum Jelma sepi abadi Takkan be…

Puisi: Jakarta (Karya Sitor Situmorang)

Jakarta ( Buat Sumantri ) Diriku rawa Panas membatu di putih dinding Semua punya arti, manusia dan malari…

Puisi: Bicara tentang Buruh (Karya Sitor Situmorang)

Bicara tentang Buruh Bicara tentang Marsinah Bicara tentang buruh kita mengenang Marsinah: Mengenang keteladannya mengabdi Kemudian berko…

Puisi: Nusantara (Karya Sitor Situmorang)

Nusantara Rindu tanpa batas pada isi terpendam angin lintas bisik bibir kelu gunung api terbalut awan. …

Puisi: Elang di Atas Lembah (Karya Sitor Situmorang)

Elang di Atas Lembah Tak ada orang di jalan setapak, di jalan terjal menuju lembah, jalan turun ke desa di pinggir danau. Di udara (des…

Puisi: Weimar (Karya Sitor Situmorang)

Weimar Sejuta pohon pinus menyebar harum bumi di dadanya yang mulus kucium sepenuh hati. Goethe hanya …

Puisi: Topografi Danau Toba (Karya Sitor Situmorang)

Topografi Danau Toba Dari pantai Haranggaol kutatap pulau, danau biru, membuai perahu nelayan Bandar Saribu dengan lagu kasih …

Puisi: Cathédrale de Chartres (Karya Sitor Situmorang)

Cathédrale de Chartres Akan bicarakah Ia di malam sepi Kala salju jatuh dan burung putih-putih Sekali-sekal…

Puisi: La Ronde (Karya Sitor Situmorang)

La Ronde  (1 ) Senandung lupa pertemuan malam Dengan dirinya, memisah di kamar Meninggi musim hingga salju Jatuh, hingga bertambah lapar. …

Puisi: Paris-Janvier (Karya Sitor Situmorang)

Paris-Janvier (Kepada clochard ) Di udara dingin mengaum sejarah Bening seperti es membatu di hati Ada ta…

Puisi: Api Hitam (Karya Sitor Situmorang)

Api Hitam (Kepada Lies So we`ll go no more a-roving so late into the nigh Lord Byron) Matanya, matan…

Puisi: Jakarta 17 Agustus 45 Dinihari (Karya Sitor Situmorang)

Jakarta 17 Agustus 45 Dinihari Sederhana dan murni Impian remaja Hikmah kehidupan berNusa berBangsa berBahasa Kewajaran napas dan deg…

Puisi: Riak Syair Perahu (Karya Sitor Situmorang)

Riak Syair Perahu (1) Merihnyakah yang kukecup? Saat remangnya fajar masih berbantal rambutnya dalam dekapan Saat wajahnya kutatap…
© Sepenuhnya. All rights reserved.