Puisi Saini KM

Puisi: Kepada Penyair Muda (Karya Saini KM)

Kepada Penyair Muda (1) Sebelum tintamu menjadi darah, kata-kata akan tetap sebagai bunyi; kebisingan lain di tengah hingar-bingar dunia: Der…

Puisi: Tidurlah Pahlawan (Karya Saini KM)

Tidurlah Pahlawan Melepas: Julius Usman Akhirnya. Akhirnya untaian bunga yang berserak layu di kuburan rekah kembali di dalam ka…

Puisi: Ada Sebuah Negeri (Karya Saini KM)

Ada Sebuah Negeri Ada Sebuah Negeri. Gunung dan lembah yang tersendiri karenanya kita mengeraskan hati, menyalakan api di kedua ma…

Puisi: Kepada Perempuan yang Sedang Tidur (Karya Saini KM)

Kepada Perempuan yang Sedang Tidur Mawar bibirmu, sejauh dahaga tubuh, menyejukkan dengan madu gaibnya. Namun kita kembali berpisa…

Puisi: Priangan (Karya Saini KM)

Priangan Di sini tinggal bangsa petani Hati berakar di dalam bumi Sedang kali kehidupan Berhulu di kubur leluhur. Di sini lah…

Puisi: Nyanyian Tanah Air (Karya Saini KM)

Nyanyian Tanah Air Gunung-gunung perkasa, lembah-lembah yang akan tinggal menganga dalam hatiku. Tanah airku, saya mengembara dala…

Puisi: Pak Guru Acil (Karya Saini KM)

Pak Guru Acil Bagai pohon ranggas pada usia dua delapan Guru Acil tegar berdiri di depan kelas. Dengan sabuknya ia kendalikan pe…

Puisi: Rindu (Karya Saini KM)

Rindu Kata-kata bermimpi tentang diri mereka sendiri dan jadi lebih cantik, lebih berwarna-warni. Sementara kita kusut tergesa, d…

Puisi: Di Padang Arafah (Karya Saini KM)

Di Padang Arafah Pertemuan antara kita, Tuhanku, tak pernah resmi Pertengkaran paling sengit dan rujuk paling mesra Biasanya ter…

Puisi: Dewi Sartika (Karya Saini KM)

Dewi Sartika Kuntum yang berkembang dalam sepi Di pinggir jalan tempat sejarah lewat Akankah ia hanya menyebar wangi Pada angi…

Puisi: Kota Kelahiran (Karya Saini KM)

Kota Kelahiran Menghimbau kotaku di dasar hijau lembahmu Dinafasi angin di dua musim Ketika fajar berlinang embun Dan gugur bu…

Puisi: Bandung (Karya Saini KM)

Bandung (1) Ada seribu satu alasan untuk meninggalkan rumah : Padang terbuka di kaki langit atau biru laut Gelombang demi gelombang…
© Sepenuhnya. All rights reserved.