Puisi: Tentang Kamu Padaku (Karya Raedu Basha) Tentang Kamu Padaku Aku masih takut pada luka, kenapa kau panggil dirinya menusuk ulu dada. Aku masih perih,…
Puisi: Ternyata Sudah Sangat Malam (Karya Raedu Basha) Ternyata Sudah Sangat Malam Ternyata sudah sangat malam aku bersama waktu bertukar sepi bertukar mimpi detik-detik menghantarkan alur men…
Puisi: Yang Kutulis Ketika Itu (Karya Raedu Basha) Yang Kutulis Ketika Itu (ketika aku masih sering menelfonmu) Aku lelah sayang sealur daun-daun tumbang …
Puisi: Catatan Langgar Peteng (Karya Raedu Basha) Catatan Langgar Peteng Bukan kampus megah Lantai kaca dengan mesin udara Tempat kami mengeja huruf waktu D…
Puisi: Tasrifan Kiai Maksum Jombang (Karya Raedu Basha) Tasrifan Kiai Maksum Jombang Tak perlu ke Kairo mengaji Nahwu tak perlu ke Ahgaff belajar Sharraf sebab di t…
Puisi: Lidi Kaligrafi (Karya Raedu Basha) Lidi Kaligrafi Kapankah kita membuat janji bersua mengejakan kembali lafal-lafal Qur’an mini juga melukis ka…
Puisi: Sepulang dari Ubud (Karya Raedu Basha) Sepulang dari Ubud Dalam ingatan aroma tengukmu menambat sepanjang kepulangan wangi kembang patung dewa ja…
Puisi: Dik (Karya Raedu Basha) Dik Jangan, katamu Seperti tercekik hujan Dalam badai yang tak membuat orang menangis Dalam pelukmu yang t…
Puisi: Pademawu (Karya Raedu Basha) Pademawu Renta tahun dalam dekapmu tubuhku semakin gigil gemetaran setiakah kusimpan bunga-bunga cendawan …
Puisi: Memandai Keris (Karya Raedu Basha) Memandai Keris Besi-besi dingin hatiku dikecup kabut pagi harimu kudentang pukulan pandai dalam pengapian …
Puisi: Ayat Lelaki Matahari (Karya Raedu Basha) Ayat Lelaki Matahari Kudaki gunung-gunung hingga puncaknya Kuselami lautan hingga dasarnya Kukitari gulungan…
Puisi: Jalan Lora (Karya Raedu Basha) Jalan Lora Telah kutapaki jalan yang tak kau tunjukkan. Jalan terlarang dalam pesan-pesan sakit masa sil…
Puisi: Silsilah Gerimis (Karya Raedu Basha) Silsilah Gerimis Gerimis langit malam ngalir ke mataku netes ke hatimu menjadi lautan waktu. Ganding Pus…