Puisi: Kalah atau Menang (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Kalah atau Menang kita berangkat dari sebuah titik makin lama menjelma jadi mata air lalu mencium ikan-ikan beracun di danau tanpa sayap (padahal jar…
Puisi: Sakramen Duka buat Adinda Terluka (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Sakramen Duka buat Adinda Terluka kuterima kabar dalam subuh yang gelap ada deras airmata tangisan mengalir sepanjang dinihari tadi yang telah bergul…
Puisi: Genosida (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Genosida di sebuah gedung kesenian purba terbelah empat penjuru kota diprotes sejak pandemi mewabah masih saja sejumlah berkas puisi terluka disebar …
Puisi: Laut Disenyapkan (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Laut Disenyapkan pasangan betinaku mari kita berangkat matahari sudah makin tinggi di sana sudah menunggu tubuh laut untuk sambut calon-calon baptisa…
Puisi: Pertemuan (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Pertemuan (2) siapa mau bersajak tiang-tiang beton salah dihapalkan penyanyi beriman, itu pikiran pertama menyergap percakapan di pintu rumah satu ab…
Puisi: Gelisah Terperosok di Rerumputan Villa Berwajah Basah (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Gelisah Terperosok di Rerumputan Villa Berwajah Basah kami berangkat tergesa-gesa sambil memikul matahari pagi tepat jam arloji berkumandang di rumah…
Puisi: Obsesi Berguguran (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Obsesi Berguguran perkawinan mencapai titik beku pada roh Tuhan kami ganjil menghitung musibah dari waktu ke pot-pot bunga berduri pemabuk bunuh diri…
Puisi: Traumatik (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Traumatik stasiun radio kuusung dari belakang punggung unjuk gigi hewan-hewan melata matahari mengepulkan asap hitam bencana berantai tidurku meninju…
Puisi: Bandara Internasional Changi (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Bandara Internasional Changi lihatlah toko-toko siang ini sudah berdandan mau tunggu apa lagi mahluk dungu? jasad makin usang sepanjang landasan perm…
Puisi: Untuk Kandidat (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Untuk Kandidat batas akhir dari permainan primitif merebut kursi oi, kursi keramat berbatu terjal kesempatan lowongan kerja nilai-nilai permintaan pe…
Puisi: Suara Minor (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Suara Minor pertama mendarat di sini rakus berdandan parfum bau tetanus di perut kaki gulungan logam: sepi yang menggelepar! mencangkul lantai rumah …
Puisi: Dongeng Itu Kalah (Karya Pulo Lasman Simanjuntak) Dongeng Itu Kalah kalian hanya butuh sebuah pistol kerdil ketika otak rubayan mulai ditumbuhi saham dua puluh persen dilepas sauh dari bukit-bukit ya…