Puisi: Putra-Putra Ibu Pertiwi (Karya Mustofa Bisri) Putra-Putra Ibu Pertiwi Bagai wanita yang tak ber-ka-be saja Ibu pertiwi terus melahirkan putra-putranya Pahlawan-pahlawan ba…
Puisi: Doa di Medan Laga (Karya Subagio Sastrowardoyo) Doa di Medan Laga Berilah kekuatan sekeras baja untuk menghadapi dunia ini, untuk melayani zaman ini. Berilah kesabaran seluas angkasa un…
Puisi: Sajak Peperangan Abimanyu (Karya W.S. Rendra) Sajak Peperangan Abimanyu (Untuk putraku, Isaias Sadewa) Ketika maut mencegatnya di delapan penjuru. Sang kesatria berdiri dengan ma…
Puisi: Aku Harus Kuat (Karya Okto Son) Aku Harus Kuat Di dalam ruang yang telah usang Dengan kebahagiaan yang mulai memudar Betapa hidupku kini menjadi berantakan Ku s'lalu memikirkan …
Puisi: Lagu Seorang Gerilya (Karya W.S. Rendra) Lagu Seorang Gerilya (Untuk putraku, Isaias Sadewa) Engkau melayang jauh, kekasihku. Engkau mandi cahaya matahari. Aku di sini mema…
Puisi: Semangat Demokrasi (Karya Asmara Hadi) Semangat Demokrasi Gemilang pagi mandi cahaya Bangun alam kilau-kilauan Bisik berbisik nikmat rasanya Angin mesra mencium Priangan Buru…
Puisi: Hidup Baru (Karya Asmara Hadi) Hidup Baru Hidup baru berkobar dalamku Segala indah dalam pandangan Hidup zamanku jadi ilhamku Zaman yang penuh perjuangan Jiwaku yang …
Puisi: Perjuangan (Karya Kirdjomuljo) Perjuangan Yang terjauh ia hanya minta kepadamu Kepadamu, kepada semua perjuangannya Semua hal yang sementara Yang terpahit ia…
Puisi: Elegi Nelayan Tua (Karya Idrus Tintin) Elegi Nelayan Tua Lelaki tua itu tersengguk-sengguk di emper gubuk Bulan layu rendah di langit Air mulai surut dan terlena digerogo…
Puisi: Senjata (Karya Abdul Wahid Situmeang) Senjata Keringat mengucur darah memancur dari dada pahlawan yang gugur panji perjuangan pantang mundur merebut tampuk hati serta menggeng…
Puisi: Garis (Karya Mansur Samin) Garis Ini, matari terbit lagi Seperti apa yang kita saksikan kemarin akan kembali keribaan malam Terus lencarkan aksi perlawanan menggariskan pandan…
Puisi: Demikianlah Saudaraku (Karya Budiman S. Hartoyo) Demikianlah Saudaraku Demikianlah saudaraku, niscaya akan terputus sampai di sini cerita itu, bila kita semua mengadu nasib dengan perjudian kepentin…
Puisi: Kami (Karya Mansur Samin) Kami Kami tak sia-sia mempertahankan bumimu ini menyerahkan gerak jiwa masak oleh tenaga pandanglah jalan suram masa kalut yang d…
Puisi: Hujan Januari (Karya A. Munandar) Hujan Januari Kita tidak bisa terlalu optimis, bolehlah sedikit pesimis. Sebab masa lalu tidak sepenuhnya milik kita, masa depan tidak selalu me…