Puisi: Manusia Kardus (Karya Sobron Aidit) Manusia Kardus Selalu dan senantiasa omongnya bohong selalu dan senantiasa janjinya kosong bicara selalu meninggi bila tentang diri-sendiri …
Puisi: Sampah Serapah (Karya Melani Jamilah) Sampah Serapah di sini plastik bekas serupa teman membaur ikut nimbrung di halaman di tiap belokan di jengkal selokan sialan! entahlah rasanya aku me…
Puisi: Seekor Burung Kehilangan Dahan Tempatnya Bertengger Dahulu (Karya B. Y. Tand) Seekor Burung Kehilangan Dahan Tempatnya Bertengger Dahulu Seekor burung mengatupkan sayapnya bertengger di atas cerobong sebuah pabrik, termenung se…
Puisi: Nyanyian Elang (Karya L.K. Ara) Nyanyian Elang Kulik …kulik…kulik Kemana perginya reranting dan dedaunan Kemana lenyapnya pepohonan di hutan-hutan Kemana raib…
Puisi: Derita Ibundaku Bumi (Karya Leon Lus) Derita Ibundaku Bumi Bundaku bernama bumi menjerit kesakitan Saudariku alam menangis pilu Merasakan pedihnya krisis ekologi Mereka sedang menuju keru…
Puisi: Lingkungan Mati (Karya Taufiq Ismail) Lingkungan Mati Kau sebut orang bicara tentang hijau daunan, rimbun pepohonan, bermilyar kilometer kubik air yang memadat, mencair dan m…
Puisi: Debu Jalanan (Karya Rani Maharani) Debu Jalanan Jalanku kini berdebu Bercampur dengan asap jerebu Menggerus embun yang tak berdosa Hawa panas penuhi udara Ingin kuhirup udara segar Nam…
Puisi: Alam Sekitar (Karya Rani Maharani) Alam Sekitar Pohon-pohon berdiri Di antara bahu jalan Menyusuri dalam sepi Angin bertiup amat pelan Kulihat sawah mulai menghijau Menyejukkan mata pe…
Puisi: Menjaga Langit Tetap Biru (Karya Sides Sudyarto D. S.) Menjaga Langit Tetap Biru Jaga langit agar tetap biru Langit bersih mengirim udara bersih Jaga langit tetap bersih Jaga nafas jaga paru-paru Jaga lan…
Puisi: Mengail di Kali (Gubahan Abdul Hadi WM) Mengail di Kali Di kali kecil keruh karena sampah dan kotoran ikan-ikan tinggal sedikit dan payah berkemba…
Puisi: Bumi Hangus (Karya W.S. Rendra) Bumi Hangus Di bumi yang hangus, hati selalu bertanya apalagi yang kita punya? Berapakah harga cinta? Di bumi yang hangus hati sela…
Puisi: Kota Sampah (Karya Melki Deni) Kota Sampah Negara-negara tak lagi diam. Kota-kota metropolis sibuk membangun Kota Sampah di pinggir; menabung semua sampah dan amat berharap teori e…
Puisi: Kini Tak Lagi Sama (Karya Syahnata Mona Aurora) Kini Tak Lagi Sama Pernahkah kamu menyadari Dulu dan kini tak sama lagi Tengoklah, Hijaunya rimbunan daun sudah tak berwarna Lebatnya hutan sudah tak…