Puisi Nersalya Renata

Puisi: Metamorfosis (Karya Nersalya Renata)

Metamorfosis setelah meninggal kakek menjadi angka delapan digit bersemayam dalam rekening nenek. Jakarta, 2013 Sumber: Lima Gambar di…

Puisi: Rumah (Karya Nersalya Renata)

Rumah ibu selalu menjadikan dirinya rumah bagi ayah rumah yang sekelilingnya dipagari rumah yang diubah-ubah ayah warna dinding…

Puisi: Sepotong Sajak (Karya Nersalya Renata)

Sepotong Sajak apa yang bisa kuberikan padamu untuk kesabaranmu menemaniku main boneka, pasaran dan memboncengku setiap hari dengan sepe…

Puisi: Khayalan untuk Nenekku (Karya Nersalya Renata)

Khayalan untuk Nenekku ( 1 ) selembar uang plastik : cukup untuk membayar tagihan telepon. listrik, dan belanja-belanji 30 tahun kedepan. Kh…

Puisi: Akhir Pekan (Karya Nersalya Renata)

Akhir Pekan perempuan itu datang saban akhir pekan berjongkok di sisi gundukan itu membacakan surah dan doa-doa sebenarnya dia datang …

Puisi: Mati (Karya Nersalya Renata)

Mati jika aku mati apakah kau akan mengawetkanku dalam puisi. Jakarta, 2008 Sumber: Lima Gambar di Langit-Langit Kamar (2015) Analisis P…

Puisi: Gigi dalam Gelas (Karya Nersalya Renata)

Gigi dalam Gelas nenek selalu menyimpan gigi palsunya dalam sebuah gelas yang diisi air. kadang sangat mengejutkan saat melihat gigi nenek d…

Puisi: Mimpi-Mimpi Sakit Panas (Karya Nersalya Renata)

Mimpi-Mimpi Sakit Panas 1 sebuah lingkaran api. seekor harimau besar di sisi kanan. memandangku. harimau itu mundur. mengambil ancang-an…

Puisi: Putih (Karya Nersalya Renata)

Putih di sini, putih adalah pusat. tujuan dari setiap perjalanan. semua berlomba untuk menjadi putih. tampak putih. seolah-olah putih. berpu…

Puisi: Lima Gambar di Langit-Langit Kamar (Karya Nersalya Renata)

Lima Gambar di Langit-Langit Kamar Gambar 1 seorang lelaki dengan hati yang berisi 3 kuntum bunga: mawar putih, anggrek bulan ungu, dan kr…

Puisi: Nenek Moyang (Karya Nersalya Renata)

Nenek Moyang saat teringat naga aku berpikir mungkin ia nenek moyang keluarga kami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di kepalaku meng…

Puisi: Kepada Anakku (Karya Nersalya Renata)

Kepada Anakku aku mencintaimu jauh sebelum namamu kutemukan telah kupilihkan ayah terbaik untukmu ayah yang membuat matamu berbinar se…

Puisi: Keran (Karya Nersalya Renata)

Keran tak perlu kau perbaiki keran itu biarkan ibu terus menunggu air menetes sambil menjahit tubuhnya dengan garis-garis jelu…
© Sepenuhnya. All rights reserved.