Puisi Nenden Lilis Aisyah

Puisi: Sebuah Pertemuan (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Sebuah Pertemuan - bersama seorang sahabat Malaysia ia telah melintasi selat dan kini berdiri di hadapanku wajahnya menyimpan kejayaan dan kejatuhan …

Puisi: Pada Suatu Hari Teduh (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Pada Suatu Hari Teduh -  Diwana Fikri Aghniya kau suka air selokan yang kencang itu lalu kau alirkan sehelai daun dalam arusnya "semoga sampai d…

Puisi: Ode Bumi (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Ode Bumi jika dia padi semestinya tumbuh dalam sawah yang gembur jika dia jagung semestinya bertunas dalam ladang-ladang subur semestinya, pucuk-pucu…

Puisi: Sajak Ulang Tahun (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Sajak Ulang Tahun ada lilin dalam batin nyalanya dipadamkan tetes air mata semoga air mata yang jatuh itu menjadi embun di tangkai melati esok pagi 2…

Puisi: Sungai Batu (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Sungai Batu aku tak memiliki apa-apa dalam tubuhku tapi para petani menugalnya seakan tubuhku tanah kami akan menanam benih, seru mereka kau pun data…

Puisi: Epitaf (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Epitaf seperti rambut dalam masakan seperti butiran gabah dalam nasi seperti biji kapuk dalam bantal selalu ada yang mengganjal menyekat kerongkongan…

Puisi: Melayari Air Mata Ibu (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Melayari Air Mata Ibu akulah kini yang mengambang di telaga air matamu meski masih kuingat lengking weker itu membawaku ke negeri jauh kuingat sendu …

Puisi: Kepulangan (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Kepulangan seseorang berjalan di bawah hujan dan hanya diantarkan angin 2005 Analisis Puisi: Puisi "Kepulangan" karya Nenden Lilis Aisyah t…

Puisi: Aku Ingin Melukismu (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Aku Ingin Melukismu aku ingin melukis wajahmu yang temaram dengan kuasku yang menggeletar rindu di kanvas langit yang memerah akan kubingkai dengan m…

Puisi: Catatan September (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Catatan September Aku ingin menemukan dirimu untukku seperti engkau menemukan kenangan akan seorang perempuan dan kasih sayang masa kecil pada kursi …

Puisi: Catatan Ibu (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Catatan Ibu tak kutemukan catatan atau jejak nasib pada garis tanganku kecuali masa-masa yang tertahan dan menumpuk di matamu, ibu , dan telah menjad…

Puisi: Nightmare (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Nightmare perempuan-perempuan dengan napas busuk muka kotor dan kusut keluar dari lembah-lembah gelap menjulurkan lidahnya padaku jari-jari tangannya…

Puisi: Pengungsi (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Pengungsi ini dada kami segetas gelas, serapuh kasa tua dapat dengan mudah kau pecahkan atau kau robek apalagi jika kau bidik dengan senjata dan kau …

Puisi: Kesaksian (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Kesaksian kujadikan sajak ini saksi untuk segala yang hampir terjadi, di luar rencana, tak selesai, dan tak sampai-sampai kujadikan sajak ini saksi b…

Puisi: Caprice (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Caprice tak akan kukunci pintu meski menunggumu waktu bagai batu orang-orang masih bercakap di jalan tapi seseorang yang rindu hanya memeluk kekosong…

Puisi: Alegori Perempuan (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Alegori Perempuan kalau sudah pergi, pantang kembali kau dan kau berjalan dengan pedati ada yang kita kejar di ujung bumi tak usah ragu sejak lama ka…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.