Puisi Munawar Syamsuddin

Puisi: Nisan Linus Suryadi Agustinus (Karya Munawar Syamsuddin)

Nisan Linus Suryadi Agustinus Selain bulan sabit dan bintang-bintang di atas pekuburan Kunikmati hawa sejuk kabut sutera tipis lereng gunung M…

Puisi: Gerimis Panjang Malam Tua (Karya Munawar Syamsuddin)

Gerimis Panjang Malam Tua Sepanjang Jalan-Jalan Yogya Gerimis panjang malam tua sepanjang jalan-jalan Yogya segalanya hanya basah menyeret k…

Puisi: Puting Beliung (Karya Munawar Syamsuddin)

Puting Beliung Terkurung langit hitam Sebuah bukit yang runcing Terpusar oleh angin kencang Memutar-mutar sejuta pendulum  Dan pepohonan…

Puisi: Sahur Pertama (Karya Munawar Syamsuddin)

Sahur Pertama Nyanyian zikir seekor burung pungguk Menurunkan kesejukan kudus garis ufuk Kunci pintu batinku membuka terbangun Demi…

Puisi: Magrib Ramadan (Karya Munawar Syamsuddin)

Magrib Ramadan Setetes senja Tergenang merah kesumba Mengambang di pelupuk Mataku membasah di ufuk Setetes air mata Menangis…

Puisi: Marhaban Ramadan (Karya Munawar Syamsuddin)

Marhaban Ramadan Sekuntum bulan sabit Mencium ubun-ubun embun Sekemilau mata pisau silet Perintah tarawih hidmat sedang turun  …

Puisi: Hamengku Buwono IX (Karya Munawar Syamsuddin)

Hamengku Buwono IX Bagiku engkau adalah Wujud Kidam Baka Bersih hidup membasuh jelaga Sampai genap pohon silsilah Dari tanah kembali kepad…

Puisi: Bukit-Bukit Kelabu di Batas Cakrawala Itu (Karya Munawar Syamsuddin)

Bukit-Bukit Kelabu di Batas Cakrawala Itu Bukit-bukit kelabu di batas cakrawala itu adakah batas-batas rinduku luluh gelisah, di risau wak…

Puisi: Yogyakarta (Karya Munawar Syamsuddin)

Yogyakarta Kenapa engkau seperti selalu saja merenungi Pokok beringin tua yang dikeramatkan dongengan Waktu dan Cuacaku itu selalu s…

Puisi: Balada Fatimah dari Pasar Kembang (Karya Munawar Syamsuddin)

Balada Fatimah dari Pasar Kembang Lorong-lorong lumpur Relung-relung jamur Aku berenangan Dalam debu beterbangan Mereguk kehidupan K…

Puisi: Sirotol Mustakim (Karya Munawar Syamsuddin)

Sirotol Mustakim Sudah kubentang jalan tol  Sejak di dalam rahim Jembatan sirotol mustakim Tegak lurus total Menembus surga Dari gua g…

Puisi: Dialog Ziarah (Karya Munawar Syamsuddin)

Dialog Ziarah Tetapi musti hidup harus tetap berjalan Katamu ketika menguak jendela surga Sejatinya perpisahan bukan perceraian Sebab hidu…

Puisi: Di Puncak Gunung Merapi (Karya Munawar Syamsuddin)

Di Puncak Gunung Merapi Jikalau engkau mengerti hakikat syair Dari sedalam-dalam semesta zikir Pandanglah hening ke sekeliling Di atas pun…

Puisi: Dalang Kalijaga (Karya Munawar Syamsuddin)

Dalang Kalijaga Bacalah sebuah risalah ayat-ayat suluk Ditadaruskan roh Kalijaga arwah para wali Sesederhana upacara nasi sedang tanak Beta…

Puisi: Takziah Kuntowijoyo (Karya Munawar Syamsuddin)

Takziah Kuntowijoyo Di sela-sela balairung bebatuan dan semen kampus biru Tidak ada jenazah terbaring terbujur kaku Tidak ada bayang-bayang …

Puisi: Berita Kehilangan (Karya Munawar Syamsuddin)

Berita Kehilangan Telah jauh meninggalkan rumah Segugus ruh serta seberkas bekas cahaya roh Telah padam sudah api dalam sekam bara dendam …

Puisi: Aku Merebah Mencium Bumi (Karya Munawar Syamsuddin)

Aku Merebah Mencium Bumi Aku Tengadah Menyalam Tuhan Aku merebah menciumi bumi mencahari sumber wangi Perlahan-lahan masuk ke dalam h…

Puisi: Seruling Kalijaga (Karya Munawar Syamsuddin)

Seruling Kalijaga Telah datang bulan merah saga sayap mimpi alang-kepalang Memberkati sawah ladang taburan kembang bernyala kunang-kunang …
© Sepenuhnya. All rights reserved.