Puisi: Malam 30 September-1 Oktober 1965 (Karya Mochtar Lubis) Malam 30 September-1 Oktober 1965 Gelap malam membelenggu kita Kelompok-kelompok hitam bergerak dari jalan ke jalan Pekik mesin truk dan jip kerincin…
Puisi: Matahari-Matahari! (Karya Mochtar Lubis) Matahari-Matahari! Engkau yang tiap hari Menyinari bumi kami Dan mengatur siang dan malam kami Engkau bersinar pada saat ini Ketika kami berkumpul me…
Puisi: Tukang Sihir Santos (Diterjemahkan oleh Mochtar Lubis) Tukang Sihir Santos Alejandro, perajin kulit, tingginya hanya setinggi bangku tuanya. Menurut gunjingan orang, dia mengendarai bangku itu, bagai naik…
Puisi: Sebuah Pemberian (Diterjemahkan oleh Mochtar Lubis) Sebuah Pemberian - pada puteriku, Kathleen Ini sebuah nyanyi tentang pemberian kesabaran tentang membuka perlunya melangkah sendiri selalu, tambah da…
Puisi: Perempuan-Perempuan Tua (Diterjemahkan oleh Mochtar Lubis) Perempuan-Perempuan Tua Di Sisi Gereja Perempuan perempuan tua New Mexico menunggu, menunggu di luar gereja mereka, ditiup angin kencang, gaun hitam …
Puisi: Tangis (Karya Mochtar Lubis) Tangis anak burung jatuh diterkam kucing di basah embun Penjara Madiun, 2 Februari 1963 Sumber: Catatan Subversif (1980) Analisis Puisi : Puisi &quo…
Puisi: Rindu (Karya Mochtar Lubis) Rindu api bakar nyala ditiup angin cakrawala Penjara Madiun, 2 Februari 1963 Sumber: Catatan Subversif (1980) Analisis Puisi : Puisi "Rindu&quo…
Puisi: Gas Air Mata (Karya Mochtar Lubis) Gas Air Mata Anakku, Ade, kelas dua SMP Ikut dengan Kappi ke Deplu mereka diserang dengan gas air mata tapi lalu mengamuk menghantam Dan kemudian pul…
Puisi: Jalan Melintas Gunung (Diterjemahkan oleh Mochtar Lubis) Jalan Melintas Gunung (Dari Nyanyian Doa-Doa Pueblo dan Navajo) Lewat batu karang lahar, pohon yucca berbunga kaku. Di dalam sebuah lobang dibuat unt…
Puisi: Hijau Kuning (Diterjemahkan oleh Mochtar Lubis) Hijau Kuning adalah warna negeri ini, jika engkau tambah coklat, dan biru untuk langit, hitam untuk malam. Aku sedang membuka atau me…
Puisi: Bukan Mimpi? (Karya Mochtar Lubis) Bukan Mimpi? Sekumpulan sajak oleh Nur Fadjar Membawa cerita seram dan duka Mendukung semangat berapi-api Tekad baja melawan tirani datang terbang d…
Puisi: Sejumlah Terus (Karya Mochtar Lubis) Sejumlah Terus Hai, mengapa hari jadi suram Sedang matahari bersinar terik? Orang pada bermuka pilu Mata merah karena menangis Bung Sjahrir, Bung Sja…
Puisi: Laporan Kota (Karya Mochtar Lubis) Laporan Kota Kami dengar gaung suara pengeras suara, Bercampur besi dan daya listrik Kami lihat dari kejauhan lalu lintas di jalan Gajah Mada menetes…
Puisi: Sajak untuk Hari Tahun ke-20 Pernikahan (Karya Mochtar Lubis) Sajak untuk Hari Tahun ke-20 Pernikahan di kelam angkasa menyala terang sebuah bintang kasihmu lebih cemerlang dari semua bintang 1 Juli 1965 Sumber:…