Puisi Maskirbi

Puisi: Kesaksian (Karya Maskirbi)

Kesaksian Orang-orang bersumpah, menyaksikan bencana lalu menyimpan dendam di dada yang terluka. Di langit yang berdarah. Orang-orang menangis sa…

Puisi: Merakit Angin (Karya Maskirbi)

Merakit Angin Kurakit angin jadikan perahu membawa aku harungi samudra Aku tak takut lagi pada badai karen…

Puisi: Katakan Saja Padanya (Karya Maskirbi)

Katakan Saja Padanya Tambatkan saja perahu di pelabuhan ini selagi laut masih penuh tapi, katakan saja padanya ke mana kita akan berlabuh …

Puisi: Aku Cuma Titik di Lingkar-Mu (Karya Maskirbi)

Aku Cuma Titik di Lingkar-Mu Mata nanar tatap Jalan tak lurus Jarak tuju-Mu Aku Cuma titik di lingkar-Mu Gapai tak sampai Lelah tak l…

Puisi: Di Tangan-Mu (Karya Maskirbi)

Di Tangan-Mu Mata hati mataku Matahari cipta-Mu Menatap hatiku Menghadap pada-Mu Sebab, hidup matiku ada di tangan-Mu. September, …

Puisi: Seandainya Waktu Lebih Panjang (Karya Maskirbi)

Seandainya Waktu Lebih Panjang Telah kuhitung jumlah nafas Bersama degup jantung Sudah jauh mengayuh langkah Tapi, masih teras…

Puisi: Mengkasap Cinta (Karya Maskirbi)

Mengkasap Cinta Dengan benang perak dari embun Kukasap cinta di pohon waktu kukasap helai-helai daunnya ku…

Puisi: Tarian Sunyi (Karya Maskirbi)

Tarian Sunyi Ada yang menari di kesunyian malam ketika kutanyakan, tarian apa itu "tarian sunyi," katanya "mari ikut menar…

Puisi: Menabur Benih (Karya Maskirbi)

Menabur Benih Kalau menabur benih di ladang ini Yang tumbuh adalah batu, maka aku harus terjemahkan Makna di…

Puisi: Dan Gunung-Gunung Jadi Murka (Karya Maskirbi)

Dan Gunung-Gunung Jadi Murka Juga ada di hati kita Namun Cuma bisa jadi saksi Dan gunung-gunung jadi murka Memuntahkan isi perutnya Lan…

Puisi: Kepada Er (Karya Maskirbi)

Kepada Er Ketika laut ujong kalak itu menggelitik Aku birahi Tiba-tiba kau jadi pantai Dengan telanjang ku…

Puisi: Isyarat Itu (Karya Maskirbi)

Isyarat Itu Entah berapa badai mengirimkan sangsai bacalah isyarat itu agar tak lalai sejauh apapun perjalanan saatnya akan sampai sebanyak…

Puisi: Untuk Apa Menulis Puisi (Karya Maskirbi)

Untuk Apa Menulis Puisi Terkadang kita terperangkap oleh ketidakbenaran lalu mengawini ketidakjujuran kes…

Puisi: Yang Tergenggam dan Yang Hilang (Karya Maskirbi)

Yang Tergenggam dan Yang Hilang Telah lepas berbagai kata Menyapa matahari Telah bermanik kata Menatap cakra…
© Sepenuhnya. All rights reserved.