Puisi M. Aan Mansyur

Puisi: Menjadi Lumba-Lumba (Karya M. Aan Mansyur)

Menjadi Lumba-Lumba Aku pernah punya mimpi. Kau menulis angka-angka penanda di bahuku, semacam tato permanen. Aku juga menulis angka-angka serupa di …

Puisi: Melihat Peta (Karya M. Aan Mansyur)

Melihat Peta hari ini kematian membisikkan perihal-perihal yang indah. langit pagi yang perangainya tenang dan hangat telah ditanggalkan. beruluran j…

Puisi: Menunggu Perayaan (Karya M. Aan Mansyur)

Menunggu Perayaan Sol sepatumu bicara apa kepada jalan yang menjauh? Kuberitahu, hanya sedikit orang yang mampu mencapai ujung dan ketiadaan. Sekaran…

Puisi: Perihal Tokoh Utama Komik (Karya M. Aan Mansyur)

Perihal Tokoh Utama Komik Ia berdiri. Luhur dan hening. Rapuh dalam ikatan yang rawan putus. Diselubungi jaring laba-laba dan kebisingan dari kepalan…

Puisi: Langit dan Laut di Timur (Karya M. Aan Mansyur)

Langit dan Laut di Timur Masa lampai sering kali kita tolak kilaunya. Sebagian bintang di langit adalah hantu. Kala hidup, mereka peta penuntun kita …

Puisi: Mengunjungi Museum (Karya M. Aan Mansyur)

Mengunjungi Museum 1. Ada remaja abadi yang tidak kaukenal dalam diriku. Selalu, di museum yang sama, ia seperti patung belum dirampungkan pahat. Ia …

Puisi: Mengunjungi Ambon (Karya M. Aan Mansyur)

Mengunjungi Ambon Langit di atap teluk berwarna layar televisi yang sudah lama menolak aliran listrik. Sedih dan menarik. Kucatat empat hal lain untu…

Puisi: Menjadi Kemacetan (Karya M. Aan Mansyur)

Menjadi Kemacetan Kita lelah dan mesin-mesin ini tidak tahu bergerak. Kauingin aku jadi sesuatu yang ringan dan pandai terbang. Aku lebih suka andai …

Puisi: Mengingat Pesan Ibu (Karya M. Aan Mansyur)

Mengingat Pesan Ibu Setelah sampai di perhatian terakhir sajak ini, kau ingat pesan ibumu. Seluruh yang kau miliki bukan yang kau mau. Seluruh yang k…

Puisi: Menelepon Kau (Karya M. Aan Mansyur)

Menelepon Kau Apakah kau ada di sana? Apakah kau ada? Apakah kau? Di pusat malam, dari dalam diriku Seorang peragu bertanya-tanya. Apakah cuaca kuran…

Puisi: Jendela Perpustakaan (Karya M. Aan Mansyur)

Jendela Perpustakaan Langit menyentuh buku-buku pada sore hari ketika para pengunjung diminta berhenti membaca. Seorang petugas akan menutupnya dan t…
© Sepenuhnya. All rights reserved.