Puisi Linus Suryadi AG

Puisi: Ibunda (Karya Linus Suryadi AG)

Ibunda Ibunda Di mana pun sama Tahan derita lebih ketimbang ayahanda Gua garbanya tempat tapa Janin bayi yang kelak dilahirkan …

Puisi: Pertemuan (Karya Linus Suryadi AG)

Pertemuan dengan hati sabar kutemu luas laut dengan rasa gemetar jiwamu yang lembut kuserahkan Kata berakibat ganda dalam sunyi-senyap memanggil tiba…

Puisi: Alibi (Karya Linus Suryadi AG)

Alibi Antara ayat-ayat suci Engkau pun mencari Halaman yang hilang (anak kecil mengejar bayang-bayang) kapan cuaca tiba mered…

Puisi: Elegi (Karya Linus Suryadi AG)

Elegi Akulah tongkang sendirian Perahu di tengah lautan Sunsang menampung malang Rambu-rambu dunia lataku …

Puisi: Elegi Pemuda (Karya Linus Suryadi AG)

Elegi - pemuda Pemuda itu memetik gitar dunia guramnya sendiri Udara sekitarnya gemetar menjalin Dukamu Abadi Seorang gadis telah pergi dengan sakram…

Puisi: Gloria (Karya Linus Suryadi AG)

Gloria Cintamu ibarat bintang berpijar Yang jauh, ia menerangi jagad raya Yang mengusap roman indah gemetar Di antara kelam dan remang cuac…

Puisi: Lanskap (Karya Linus Suryadi AG)

Lanskap Dengan tustel dan tele di tangan Kita pun membidik langit Besakih Satu-dua cerecah segar kutilang …

Puisi: Jembatan (Karya Linus Suryadi AG)

Jembatan Di bawah jembatan Tak bernama Kita pun berpegang Irama jiwa Mengalir air Mengalir darah Lem…

Puisi: Hadiah (Karya Linus Suryadi AG)

Hadiah (Pantai Lovina) Wanita muda itu asing sendirian Lenggang-lenggung kehabisan uang Dua rombonga…

Puisi: Surabaya (Karya Linus Suryadi AG)

Surabaya (1) Menggaung lagu Bar, mari kita datang dalam irama mengapung, kata-kata diucapkan redup lampu, eng…

Puisi: Mandi (Karya Linus Suryadi AG)

Mandi Bukan mandi Ramai-ramai Di pantai Laut Tasman Berjemur diri Santai-santai Di pasir Tengkurap…

Puisi: Danau (Karya Linus Suryadi AG)

Danau Siapakah berkaca di Danau Kehidupan romanmu anggun dan teduh berkilauan sepi dari bujuk, pamrih atas d…

Puisi: Borobudur (Karya Linus Suryadi AG)

Borobudur (1) Di Borobudur Hampir tak percaya Arca-arca Buddha Tanpa kepala Tinggal gembung Di tempa…

Puisi: Angin (Karya Linus Suryadi AG)

Angin (Bima) Aku tak sesat lagi di samodra raya -- mengikuti petunjuk guru Dorna angin batinku menghembus r…
© Sepenuhnya. All rights reserved.