Puisi Lasinta Ari Nendra Wibawa

Puisi: Munajat (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Munajat Sepucuk surat yang tersimpan dari balik harapan yang buru-buru dikirimkan sewaktu hari menawarkan secangkir kecemasan. Sura…

Puisi: Cahaya Ilahi (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Cahaya Ilahi Pada jiwa-jiwa yang terdampar oleh buasnya alur kehidupan kuingin kau menyaksikan petuah matahar…

Puisi: Gugatan Rara Jonggrang (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Gugatan Rara Jonggrang ( kepada Bondowoso yang terlahir di abad ini ) Mengapa kau begitu marah padaku, Bondowo…

Puisi: Doa (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Doa (1) Bersama hujan kutitipkan muatanku padamu sebab kau yang mewakiliku menuju muara rindu sampaikan pula lumpur yang menempel di baju …

Puisi: Evolusi Cinta (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Evolusi Cinta Kerlingan nakal menebar wangi-wangi bunga yang dahaga akan belaian kumbang kelana. Matahari redupkan pelangi menjadi cahaya aurora…

Puisi: Mimpi Surga (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Mimpi Surga Kerap kali kita memimpikan surga tanpa mau tahu bagaimana perasaan surga padahal ia tak ubahnya perempuan seksi yang ingin d…

Puisi: Mulyoharjo (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Mulyoharjo Adalah kuda bertumpuk yang seolah terbang bakal menyambutmu di gapura selamat datang lain rusa, …

Puisi: Demikian Kita Lahir Sebagai Sepasang Kawan (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Demikian Kita Lahir Sebagai Sepasang Kawan ( Kepada Sahabatku, Puisi ) Apa yang bisa kukenang dari persahabat…

Puisi: Permintaan Langit (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Permintaan Langit Maafkan aku... jika aku tak seindah dulu dan tak lagi berwarna biru karena semua juga ulahmu kau tebangi semua …

Puisi: Suara Dengkur (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Suara Dengkur Berapa kali kau mencoba mendustai sampai kapan tak mau belajar memahami ucap keluar dari teng…

Puisi: Seperti Dedaunan (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Seperti Dedaunan Kuingin cintaku seperti dedaunan dengan gigih mampu bertahan dari angin tak bersahabat yan…

Puisi: Persaksian Langit (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Persaksian Langit Segala tipu muslihat Penyimpangan umat Telah kulihat Jeritan hambar Jeritan samar Telah kudengar Pahi…

Puisi: Dermaga (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Dermaga Jangan kau ajak aku bersama jika kau anggap sebagai dermaga atau tempat pelepas dahaga saat kau hau…

Puisi: Ponsel (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Ponsel Wajah siapa yang paling lama ditatap bola matamu tubuh siapa yang paling rutin dipijit jari tanganmu …

Puisi: Merintis Gerimis (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Merintis Gerimis Dalam diam aku mendekam antara ngarai dan tebing curam bersama luka lintasi malam sesaat…

Puisi: Kutanya Cahaya, Air, dan Api (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Kutanya Cahaya, Air, dan Api Kutanya cahaya Mengapa dunia nian gelap? Dia menjawab: Dunia tidaklah gelap Yang gelap, hati man…
© Sepenuhnya. All rights reserved.