Puisi: Menguliti Rasa (Karya Lalik Kongkar) Menguliti Rasa Laku-laku waktu yang berlalu Tanpa sedikit pun aku meminta jeda Di antara lajunya waktu Detik-detik menguliti rasa Tiada yang bisa kuk…
Puisi: Hening (Karya Lalik Kongkar) Hening Hening raga tanpa isyarat Membisukan darah dalam aliran Dalam rintik langit mulai berucap Harapan ataukah janji saja Hening sejenak dalam jiw…
Puisi: Risih (Karya Lalik Kongkar) Risih Melapuk dinding berduri Menggelepak sejuta rintih Riuh dipandang Keras mengerang Tiada teluk terhening Dirampas simpul bibirnya Getar raga suk…
Puisi: Rabu yang Menyatukan (Karya Lalik Kongkar) Rabu yang Menyatukan Rabu menyatukan senja, jalan kota basah, dan secangkir kopi dalam sajak biru untuk kita nikmati Rabu pertama di bulan April, sek…
Puisi: Dalam Kesunyian Malam (Karya Lalik Kongkar) Dalam Kesunyian Malam Ku terdiam terpaku bersama malam Gelap dan sunyi seberkas sinar menyinari Termenung sendiri menanti dini hari Larut dalam kenan…
Puisi: Pulang dan Kembali Lagi (Karya Lalik Kongkar) Pulang dan Kembali Lagi Kembali aku mencumbui syahdu Ternyata keramaian memang tak peduli Menahan, ia menaifikan sendu Tak acuh seakan seketika tuli …
Puisi: Aku Ingin Pergi (Karya Lalik Kongkar) Aku Ingin Pergi Mengejar cahaya sang raja duniawi Dari goresan luka yang terpahat rapi Yang berlukis sepi sunyi Bermakna ilusi tinggi Aku Ingin Pergi…
Puisi: Aku Terpejam (Karya Lalik Kongkar) Aku Terpejam Jatuh terlalu dalam Di antara masa yang kelam Ketika itu pagi terasa malam Menyengat sinar menjadi hitam Menghanyutkan tetesan embun ala…
Puisi: Detak Sunyi (Karya Lalik Kongkar) Detak Sunyi Semilir sayup menerpa dedaunan Seiring gerimis malam pun menyertai keadaan Mengusik perlahan merambah alam Hawa dingin seketika datang me…
Puisi: Kidung Kekasih (Karya Lalik Kongkar) Kidung Kekasih Puisi mana lagi yang engkau dustakan? Jika rima atas kidung asma selalu melantunkan mesra Berbisik pada telinga lewat udara atas pesan…
Puisi: Putaran Ambisi (Karya Lalik Kongkar) Putaran Ambisi Degup jantung menghempas ke seluruh tubuh Memanaskan tujuan tiap kali tak sejalan Luapkan ambisi seisi tubuh Yang menggoncang ruang pu…
Puisi: Masih Ada Waktu (Karya Lalik Kongkar) Masih Ada Waktu Raut sembilu wajah yang lugu Entah karena tak tahu Atau mungkin tak perlu tahu Dengan hangatnya dunia yang fana ini Membakar dan memb…