Puisi Kritik Sosial

Puisi: Negeri Haha Hihi (Karya Mustofa Bisri)

Negeri Haha Hihi Bukan karena banyaknya grup lawak, maka negeriku selalu kocak Justru grup-grup lawak hanya mengganggu dan banyak yang bik…

Puisi: Apa Guna (Karya Wiji Thukul)

Apa Guna Apa guna punya ilmu kalau hanya untuk mengibuli Apa gunanya banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu Di m…

Puisi: Indonesia Pontang-panting (Karya Melani Jamilah)

Indonesia Pontang-panting di rengasdengklok proklamasi dibaca soekarno bukan demi indonesia banyak hutang yang tak terbayar jika gadaikan seribu kuta…

Puisi: Balada Sandal Jepit (Karya Mustiar AR)

Balada Sandal Jepit Oi nyeri terasalah saat jejak kecilnya dilangkahi sepatu lars ia mencibir: apa yang kau banggakan kalian tak lebi…

Puisi: Sajak Orang Kepanasan (Karya W.S. Rendra)

Sajak Orang Kepanasan Karena kami makan akar dan terigu menumpuk di gudangmu. Karena kami hidup berhimpitan dan ruangmu berlebihan mak…

Puisi: Orang-Orang Miskin (Karya W.S. Rendra)

Orang-Orang Miskin Orang-orang miskin di jalan, yang tinggal di dalam selokan, yang kalah di dalam pergulatan, yang diledek oleh i…

Puisi: Sajak Kenalan Lamamu (Karya W.S. Rendra)

Sajak Kenalan Lamamu Kini kita saling berpandangan saudara. Ragu-ragu apa pula, kita memang pernah berjumpa. Sambil berdiri di ambang pintu …

Puisi: Nyanyian Akar Rumput (Karya Wiji Thukul)

Nyanyian Akar Rumput Jalan raya dilebarkan kami terusir mendirikan kampung digusur kami pindah-pindah menempel di tembok-t…

Puisi: Pantun Zaman Batu (Karya Taufiq Ismail)

Pantun Zaman Batu Inilah pantun-pantun zaman batu, Pantun untuk mereka yang berkepala batu. Lihatlah siluma…

Puisi: Kau pun Tahu (Karya Acep Zamzam Noor)

Kau pun Tahu Kau pun tahu, tak ada lagi cinta Dalam pengembaraanku Bintang-bintang yang kuburu Semua meninggalkanku Lampu-lamp…
© Sepenuhnya. All rights reserved.