Puisi: Anak Menangis (Karya Joss Sarhadi) Sajak Anak Menangis pagi hari anak- orang tua yang lelah ku menangis orang tua mabuk kerja …
Puisi: Kado buat Anakku yang Berulang Tahun (Karya Joss Sarhadi) Kado buat Anakku yang Berulang Tahun (juga buat yang selalu kusayang) akulah si pungguk sekarat orang tua tak guna lelaki pecundang suami yang parah …
Puisi: Ketika Hari Minggu (Karya Joss Sarhadi) Ketika Hari Minggu engkau yang bergelantungan dalam bis kota mendengarkan serapahku engkau yang berselimut malam kedinginan menghangatkan tidurku eng…
Puisi: Kebenaran (Karya Joss Sarhadi) Kebenaran 1. kebenaran di tubuhku ini meloncat-loncat dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri egoku duudk bersandar di tengah-tengah seperti penont…
Puisi: Perjalanan Senja ke Jakarta (Karya Joss Sarhadi) Perjalanan Senja ke Jakarta kucak-kacik kucak-kacik. Kereta senja diam diam tak langit tak bumi. Benturan besi kucak-kacik kucak-kacik. Jaga kantuk k…
Puisi: Seekor Burung Kedasih Menunggu Sepi di Satu Senja (Karya Joss Sarhadi) Seekor Burung Kedasih Menunggu Sepi di Satu Senja rimba dahulu kali dahulu bu…
Puisi: Gula-Gula (Karya Joss Sarhadi) Gula-Gula "Gula-gula itu memang manis" Bunyi sebuah merek promosi Diam-diam bisnis gula-gula memenuhi kebutuhan devisa Di saku kakek tua ad…
Puisi: Kesakitan Masa Lalu (Karya Joss Sarhadi) Kesakitan Masa Lalu Ketika mata pejam berjuta mata berlinangkan limbah hitam dari tubuh tulang belulang ketika mata pejam berjuta tubuh bergelimpanga…
Puisi: Selamat Pagi Sobat Sohih Saudara-Saudaraku (Karya Joss Sarhadi) Selamat Pagi Sobat Sohih Saudara-Saudaraku Hari-hariku rasanya lewat begitu cepat. Aku mencoba untuk menjalani setiap menit dan jamnya dengan bersung…
Puisi: Sajak Menjelang Kiamat, Kiamat dan Sesudahnya (Karya Joss Sarhadi) Sajak Menjelang Kiamat, Kiamat dan Sesudahnya megaku mega sepi pulang ia ke tenggara kaliku kali kering larut ia bah ke laut gunungku gunung hantu ng…
Puisi: In Memoriam (Karya Joss Sarhadi) In Memoriam: Saudaraku Yohasua Jikalau Allah berkehendak tak seorang mampu menolak dan aku terpukul telak diam terhenyak Saudaraku bukankah baru kema…
Puisi: Kisah Pohon Ara (Karya Joss Sarhadi) Kisah Pohon Ara Di tengah padang Di antara kuberpijak hingga cakrawala petang Berdiri tegak menjulang langit Sebatang pohon ara. Sengit Melarat-lara …
Puisi: Fatwa Anak Jalanan (Karya Joss Sarhadi) Fatwa Anak Jalanan Oh api, yang membakar dinding-dinding usus laparku, oh bara, yang membengkak bola kelopak mata merahku, bersimbah debu dengan sege…
Puisi: Burung-Burung Kecil (Karya Joss Sarhadi) Burung-Burung Kecil kicau burung-burung kecil menyentuh kalbu mewarta kehidupan meski pagi diliput awan beterbangn burung-burung kecil senandungkn pu…
Puisi: Lelaki Tua dan Laut (Karya Joss Sarhadi) Lelaki Tua dan Laut (direka dari legenda dan kejadian nyata di P. Untung Jawa, Kep. Seribu) angin datang menjelang subuh mulai semilir mengusir nyamu…
Puisi: Pelabuhan Siang (Karya Joss Sarhadi) Pelabuhan Siang dari atas jembatan muka kaca tenggelam kali hitam aspal hitam lumpur muara kibarkan bendera tua ia tanah …
Puisi: Nyanyi Sunyi (Karya Joss Sarhadi) Nyanyi Sunyi Memang sesekali Masih ada cericit burung gereja di pohon dewandaru depan rumahku Selalu sendiri. Tengok kanan kiri Bukan mencari teman y…
Puisi: Bunga Alang-Alang Menjadi Saksi (Karya Joss Sarhadi) Bunga Alang-Alang Menjadi Saksi Bunga alang-alang putih leta. Berkibaran Adalah umbul-umbul pusara tak bernama Ia pernah perang. Yang kini puing-puin…
Puisi: Ada Jam Duduk dengan Belnya (Karya Joss Sarhadi) Ada Jam Duduk dengan Belnya ada sebuah meja di hari kesekian mulai di atasnya perbedaan kecil-kecil ada sebu…
Puisi: Catatan Seorang Musafir (Karya Joss Sarhadi) Catatan Seorang Musafir kauisyaratkan padaku. Risau bila saatnya duka kan sayap burung bangkai malaekat pembawa string. Menukik dari tebing kehidupan…