Puisi Ibu

Puisi: Mata Ibu (Karya Tjahjono Widarmanto)

Mata Ibu (1) di matamu ibu, seribu tahun mengekal jadi satu kupu-kupu mengembangkan sayapnya tanpa harus jadi kepompong bersama be…

Puisi: Surat dari Ibu (Karya Asrul Sani)

Surat dari Ibu Pergi ke dunia luas, anakku sayang pergi ke dunia bebas! Selama angin masih angin buritan dan matahari pagi menyinar daun-d…

Puisi: Kuburan Bunda (Karya Rustam Effendi)

Kuburan Bunda Kalau kanak dipetik tahun, Batal berasak di pangku ibu, Tegap tangan berpulun-pulun, Ke mana ibu ke situ aku. Pekik "ibu" men…

Puisi: Saatnya Aku Mengerti (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Saatnya Aku Mengerti (buat ibuku Ratminah) sisakan garam dari tubuhmu, ibu. sudah bermalam-malam kukeringkan air laut menajamkan pisau…

Puisi: Surat untuk Ibu (Karya Joko Pinurbo)

Surat untuk Ibu Akhir tahun ini saya tak bisa pulang, Bu. Saya lagi sibuk demo memperjuangkan nasib saya yang…

Puisi: Ode buat Ibu (Karya Aspar Paturusi)

Ode buat Ibu perempuan adalah ibu di hatinya ada mata air mengalirkan kasih sayang perempuan adalah lilin kehidupan di mat…

Puisi: Ibu di Atas Debu (Karya W.S. Rendra)

Ibu di Atas Debu Perempuan tua yang termangu teronggok di tanah berdebu. Wajahnya bagai sepatu serdadu. Ibu! Ibu! Kenapa kamu …

Puisi: Kau Tahu, Perempuanku, Aku Mencintaimu (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Kau Tahu, Perempuanku, Aku Mencintaimu Sebab Aku tak Ingin Lagi Jadi Piatu aku jadi piatu ingin kembali ke rahim agar dilahirkan ibu …

Puisi: Engkau dan Aku (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Engkau dan Aku (1) (: Rindu Ibu) Engkaukah yang menungguku atau aku yang mesti memburumu dan merengkuh setiap katamu? Engkau dan …

Puisi: Menunggu Ibu (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Menunggu Ibu sudah berapa lama tak lagi kugali garam dari tubuhmu, sebab aku sudah jauh berjalan tapi ibu selalu memanggilku: merekatk…

Puisi: Sapu Tangan dari Ibu (Karya Linda Christanty)

Sapu Tangan dari Ibu Menjelang subuh, ia berpisah dengan ibu dan adiknya. Ia melihat mereka berdiri di ambang pintu sebelum sirna dalam kepa…

Puisi: Emak (Karya Sulaiman Juned)

Emak (I) (ziarahi makammu) Nafas yang berhembus di jiwa-memanjangkan akal kehidupan adalah dari keberadaa…

Puisi: Ibu (Karya A.A. Navis)

Ibu Buat Ibu yang meninggal 2 Agustus 1952 Aku tahu, Ibu selagi kau telentang tak bergerak karena sakitmu lapar karena patah seleramu sakit dadamu se…

Puisi: Rumah Ibu (Karya Alex R. Nainggolan)

Rumah Ibu barangkali ia sehimpunan doa yang berkerumun saat bayi menangisi waktu dan gemar meminum susu dari payudara yang padat semen…

Puisi: Kerabat Kita (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Kerabat Kita (Hari Ibu) Bunda, masih kudengar petuamu bergetar waktu ku tertegun di ambang pintu, melepas…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.